Nagekeo.prioritas.co.id – Tepukan tangan hadirin dan letupan balon diiringi bunyi sirene pecah di pelataran rumah Sakit Pratama Raja tatkala Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco menggunting pita yang tergantung di pinta utama RS pada Kamis 21 Desember siang.
Ratusan masyarakat dan tamu undangan hadir menyaksikan acara peresmian Rumah Sakit Pratama Raja oleh Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do yang didampingi Wakil Bupati Marianus Waja.
“Dengan memohon Rahmat Tuhan dan leluhur serta keikhlasan mereka yang telah menyerahkan tanah untuk pembangunan rumah sakit dengan ini saya Johanes Don Bosco Do meresmikan Rumah Sakit Pratama Raja” ungkap Bupati Don Bosco.
Acara Launching Rumah sakit yang berlokasi di Desa Raja Timur, Kecamatan Boawae ini juga ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Nagekeo.
Sebelum memasuki tenda utama yang dipasang di halaman rumah sakit, rombongan Bupati dan wakil Bupati disambut tarian dan sapaan adat oleh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Don Bosco mengatakan, masyarakat juga patut bersyukur kepada mereka yang dengan sukarela tanahnya dirusak untuk akses jalan masuk sehingga pemandangan menjadi indah ketika diliat dari jalan trans Flores.
Menurut Bupati Rumah sakit Pratama Raja sangat potensial, punya prospek besar ke depan long time fokus karena merupakan satu satunya yang langsung di pinggir jalan. Pemda Nagekeo kata Bupati berencana mengembangkan RS Pratama Raja ke depan agar bisa menjadi pusat trauma center sehingga pemerintah mendorong anak-anak Nagekeo untuk bisa mempersiapkan SDM di bidang kesehatan.
“Ke depan kita dorong anak-anak kita untuk bisa menjadi spesialis bedah, spesialis anastesi, akut care sehingga stabilisasi dilakukan di sini. Perencanaan kita bisa rancang dari awal sehingga ini dibuat peta jalan kita siapkan sumber daya manusia dengan meminta bantu dana pusat” ungkap Don Bosco.
Dengan adanya rumah sakit tersebut, Don Bosco meminta Dinas PU/PR melalui bidang perencanaan tata ruang untuk bisa merencanakan tata ruang desa dengan benar khususnya areal sekitar rumah sakit.
“Ini menjadi akses pusat pertumbuhan baru. Rumah sakit ini salah satu daya tarik, masyarakat harus bisa mempersiapkan diri dari sekarang, rajin piara ayam sehingga melayani kebutuhan rumah sakit, kalau ada yang piara ikan air tawar” sarannya.
RS Pratama Raja dibangun sejak Juli 2020 dengan menelan biaya senilai Rp 26,2 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Nagekeo. Rumah Sakit ini oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nagekeo, dibangun untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
RS Pratama Raja memiliki fasilitas yang terbilang lengkap mulai dari UGD, ruang persalinan, laboratorium, ruang rawat inap, ruang bedah minor, Radiologi hingga Farmasi.
Kepala Dinas Kesehatan Emerentiana Wahyuningsih menjelaskan RS Pratama Raja menyediakan 20 bed bagi pasien. Adapun tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di sana berjumlah 18 yang meliputi dokter ahli, dokter umum, apoteker, bidan, perawat, radiologi hingga ASN kesehatan Masyarakat. (Arjuna)