Bupati Madina Ingatkan Pelamar PPPK Untuk Tidak Percaya Pada Calo

0
0
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Plt Kepala BKPSDM dan Kabid Pengadaan BKPSDM memberikan keterangan pers kepada wartawan.

Mandailing Natal.Prioritas.co.id – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution mengaskan bahwa tidak ada kutipan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Hal itu disampaikan Bupati usai pelaksanaan upacara apel kesiapsiagaan di halaman Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan, Selasa (3/12/2024).

Terkait dengan hal tersebut, Sukhairi meminta masyarakat agar melaporkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) apabila menemukan oknum yang mengaku bisa menjamin kelulusan peserta.

“Kami menjamin transparansi dan keterbukaan. Seleksi CPNS dan PPPK tidak ada permainan, kutipan, ataupun pungli-pungli,” katanya.

Proses seleksi PPPK kata Sukhairi akan diawasi pihak berwajib, dan berharap peserta tidak ada yang tertipu dengan oknum calo yang tidak bertanggung jawab.

“Jika ada nanti ditemukan dilapangan ke pihak berwajib pun boleh dilaporkan. Jangan selalu menebar fitnah atau hoaks bahwa ada permainan, Insyaallah tidak ada,” sebutnya.

Jika masyarakat tidak juga mengindahkan himbauan ini, Bupati menyebut Pemkab Madina tidak bertanggungjawab.

“Himbauan ini resmi bahwa pelaksanaan PPPK dan CPNS bersih, tidak ada permainan yang dituduhkan,” kata Sukhairi.

Untuk penentu kelulusan PPPK ini kata Bupati hanya CAT dan tidak ada lagi SKTT.

“Jadi, prosesnya tidak ada SKTT. Semua CAT,” tutup orang nomor satu di Pemkab Madina ini

Sementara itu untuk jadwal ujian PPPK tahun 2024 berlangsung pada 13-17 Desember 2024 dengan jumlah 3.736 peserta.

Untuk lokasi ujian diselenggarakan di lima tempat sesuai pilihan masing-masing peserta. Kelima lokasi itu adalah Hotel Sapadia, Gunungtua, Kabupaten Padang Lawas Utara, dengan diikuti 3.425 peserta. Kemudian di Padang, Sumatera Barat, sebanyak 303 pelamar. Enam peserta lain akan mengikuti ujian di Pekanbaru.

Sementara itu di Manado, Sulawesi Utara, dan Semarang, Jawa Tengah, masing-masing satu orang. Selain itu, satu peserta tidak ikut ujian karena sebelumnya, pada 2021, telah lulus passing grade dan ditetapkan sebagai pelamar prioritas pertama (P1).

“Peserta ini lulus tahun 2021 lalu, tapi belum ada penempatan. Baru tahun ini terbuka peluang penempatan untuk dia,” kata Kepala Bidang Pengadaan BKPSDM) Madina Parlindungan. (Putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here