Bupati Ibnu : Tanam Semangka Solusi Hadapi Paska Tambang Timah

0
118

Prioritas.co.id Bangka – Hadapi paska Tambang Timah di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Bupati Bateng H Ibnu saleh ajak masyarakat beralih menjadi Petani buah dan sayur.

Hal ini di ungkapkannya setelah melakukan panen buah semangka bersama Petani di Desa Lubuk Pabrik Kecamatan Lubuk Besar. Tidak tanggung-tanggung, satu kali panennya mencapai 60 ton semangka.

“Kalau sekali panennya 60 ton, ini artinya petani buah semangka mencapai kesejahteraan. Perlu kita ketahui, harga buah semangka saat ini stabil hingga Rp.8000/kg,” kata Bupati Ibnu, Kamis (22/8)

Ia mengatakan Petani buah semangka yang tergabung dalam Kelompok Tani Sido Makmur Lubuk Pabrik telah membuka keran kesejahteraan masyarakat Petani Semangka di Bateng. Selama ini, petani hanya fokus menanam sayur mayur, namum tidak melihat potensi lainnya sangat besar jika ditekuni seperti menanam buah semangka.

“Saya sempat ngobrol sama salah seorang petani buah semangka di Desa Lubuk Pabrik, Pak Nyoman. Dia mengaku sekarang sudah memenuhi kebutuhan Pasar di Kota Pangkalpinang dan pedagang-pedagang buah di Bateng. Dulunya pak Nyoman ini hanya petani semangka, sekarang sudah menjadi pengusaha buah semangka,” ungkapnya.

Dalam menghadapi paska Tambang timah saat ini, Bupati Ibnu mengajak masyarakat beralih dari Penambang Timah ke Petani Semangka. Sebagian dari Petani buah semangka ini dahulunya juga penambang timah.

“Ternyata jika ditekuni, tanah kita memiliki potensi yang Unggul untuk bercocok tanam seperti buah semangka dan cabai. Sekarang perlu di ketahui lahan untuk menambang timah sudah habis, sebaiknya kita beralih menjadi petani buah semangka,” sarannya.

Pada kesempatan ini, Bupati Ibnu berterimakasih kepada Kepala Desa yang bijak dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Petani dengan cara menganggarkan anggaran pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.

“Seperti Kades Lubuk Pabrik, programnya sejalan dengan program kita menuju Bateng Unggul. 30 persen dari total Anggaran Dana Desanya di peruntukan pemberdayaan masyarakat, ini luar biasa sekali. Mudah-mudahan Kades lainnya di Bateng melaksanakan hal serupa, sehingga Desa Unggul paska Tambang Timah terwujud,” katanya.

Ia berharap Pak Nyoman bersama petani semangka lainnya menjadi contoh, kemudian bersedia memberikan ilmunya kepada masyarakat lain.

“Petani juga jangan sungkan menyampaikan aspirasinya ke Desa. Jika menggunakan anggaran yang besar, maka sampaikan ke kami melalui Proposal jangan ke Desa,” ulasnya.

Sementara itu, Nyoman mengaku bersedia jika diminta untuk memberikan pengetahuan ke masyarakat lain yang ingin menanam buah semangka.

“Kunci utama bercocok tanam ini, yakni Yakin. Jika kita bercocok tanam tidak memiliki keyakinan, sebaiknya tidak usah bercocok tanam karena sudah pasti gagal,” katanya sembari menyebut jika yakin, maka setiap hari petani berusaha bagaimana caranya agar semangka yang di tanam tumbuh subur.

Nyoman sendiri merupakan petani biasa, ilmu selama ini ia terapkan justru diperoleh banyak dari Penyuluh Pertanian Pemda Bateng.

“Alhamdulillah penyuluh Pemda Bateng selalu mendampingi kami petani. Alhasil setiap bercocok tanam, selalu berhasil,” pungkasnya. (Roni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here