BUMD Tapsel Gemboki Sejumlah Kios Milik Pedagang di Sigalangan 

0
146
Kios yang di gembok oleh petugas pasar di Sigalangan.

Prioritas.co.id, Tapsel – Entah pasal apa, tiba-tiba Kios milik pedagang di Pasar Sigalangan, Tapsel, digembok oleh petugas pasar. Akibatnya, sejumlah pedagang kecewa akibat ulah pihak pengelola.

Sikap sepihak yang dilakukan oleh petugas pasar yang diduga suruhan Direktur PT. Tapanuli Selatan Membangun (TSM) selaku BUMD Tapsel yang kini mengelola pasar di Tapsel menyusul tidak lagi di kelola oleh Dinas Pasar Kabupaten Tapanuli Selatan.

Informasi yang berhasil dihimpun dari sejumlah pedagang di pasar Sigalangan mengatakan, sejak pagi hari setibanya dipasar dan berusaha membuka kios dagangan mereka terhalang akibat dipintu kios sudah ada gembok dan segel yang diduga dilakukan suruhan pengelola pasar. “Kami kaget kenapa usaha kami digembok,” ujar sejumlah pedagang kepada wartawan , Jum’at (2/2).

Alasan digembok kios pedagang ini sesungguhnya nya tidak beralasan. Soalnya tagihan retribusi tahunan selalu mereka bayar. Kalaupun ada tunggakan masih bisa bernegosiasi bukan langsung petugas arogan dengan cara menakut nakuti pedagang dengan cara menggembok.

“Kami sangat kecewa, masa harus main gembok. Padahal kami taat dengan pembayaran retribusi setiap tahunnya,”kata Bahri Nasution salah satu pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

Hal senada juga disampaikan Sahrul dan Muhammad Iriadi Nasution bahwa sikap yang ditunjukkan pihak pengelola pasar sangat arogan dengan mengancam dengan menggembok kios.

Para pedagang yang sudah memiliki persatuan pedagang ini mengancam bila dalam satu jam pihak pengelola tidak membuka gembok yang mereka buat. Pihaknya akan melakukan protes dan tempuh jalur hukum. Termasuk akan menutup jalur jalan di Pasar tersebut. “Bila satu jam tidak ada upaya pngelola membuka gembok kios tersebut. Kami akan melakukan aksi mogok berjualan dan berdemo ke PT. TSM Tapsel dan Bupati Tapsel,”tambahnya.

Akibat dari upaya penggembokan kios yang dilakukan sepihak pengelola pasar sangat membuat kerugian secara material bagi pedagang yang hanya menggantungkan hidup dari berjualan di pasar tersebut. “Bagaimana pedagang bisa membayar retribusi bila usaha mereka digembok,”katanya. Sementara Direktur PT. TSMTapsel, Hamdan Nasution ketika dicoba hubungi melalui seluler belum terkonfirmasi terkait masalah ini. (sumber : sidaknews.com)