Nagekeo.prioritas.co.id – Perum Bulog siap melanjutkan penyaluran beras tipe premium bagi ASN di Kabupaten Nagekeo, NTT, untuk tiga bulan ke depan mulai dari Oktober sampai Desember 2023. Hal ini dilakukan lantaran stok beras Mbay atau Natural Mbay Rice produksi PT Pandawa Agri Indonesia (PAI) membatasi segmen penyaluran beras ASN di Nagekeo sampai bulan September.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Bajawa Daenny Nicxan Objie mengungkapkan bahwa Bulog bersedia menyalurkan beras premium bagi ASN dengan harga Rp. 13.900 per kilogram. Harga tersebut sesuai dengan ketentuan Bulog secara Nasional untuk beras tipe premium. Beras yang akan disalurkan ke ASN di sisa waktu tiga bulan terakhir ini dipasok dari luar daerah maupun lokal mengingat stok beras di Petani Mbay saat ini kosong.
“Untuk ASN Nagekeo selama ini kita menyalurkan beras Mbay Natural Rice, namun karena ada kebijakan tutup air Irigasi yang berdampak pada pasifnya aktifitas tanam petani. Jadi untuk sampai akhir tahun ini kami menawarkan penyalurannya menggunakan stoknya kami” jelas Daenny saat menggelar rapat pelaksanaan penyaluran beras premium bagi ASN di aula Setda Nagekeo Rabu 13 September 2023.
Terkait dengan stok beras Bulog, Daenny menyatakan bahwa untuk Kabupaten Nagekeo sendiri Bulog memiliki total stok beras secara keseluruhan berjumlah 700 lebih ton. “Ini yang di gudang saat ini, yang dalam perjalanan masih ada 250 ton. Itu kalau hitungan kami aman sampai dengan akhir tahun” katanya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya yang mana banyak keluhan dari ASN terkait dengan kemasan rusak, takaran tidak sesuai, Daenny menyampaikannya jika ke depan pihaknya akan membuka ruang konsultasi langsung ke petugas Bulog apabila ada konsumen yang mengalami hal demikian.
“Misalnya untuk Dinas Pendidikan ini kan cakupannya luas pendistribusian juga perlu kita perhatikan khusus, kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda dan OPD terkait agar proses penyaluran ke depan bisa lebih baik” ungkap Dia.
Lebih lanjut Dia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan PT PAI yang sudah bermitra bersama Bulog dalam kaitannya dengan penyaluran beras bagi ASN. “Kami di Bulog akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik, sebagai mitra Pemerintah Daerah terutama dalam hal ketersediaan pangan” tandasnya.
PT PAI selama ini merupakan mitra Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyediakan stok Natural Mbaya Rice yang dalam dua tahun terkahir menjadi penyalur beras premium bagi seluruh ASN di Kabupaten Nagekeo. Pembatasan segmen beras ASN ini disebabkan, produksi Natural Mbay Rice saat ini mengalami kevakuman akibat progam tutup air irigasi Mbay yang mengakibatkan petani tidak mengolah sawah.
Menurut Government Partnership PAI Fazlur Rahman, stok Natural Mbay Rice yang ada di gudang PAI saat ini tinggal 6,7 Ton yang mana bersumber dari Petani dampingan PAI. Stok beras tersebut nantinya akan didistribusikan ke segmen pasar komersial lokal dalam daerah dengan sasaran pasarnya swalayan yang ada di Mbay.
Pihak Pandawa kata Rahman, sebenarnya sudah siapkan beras bagi ASN sampai Desember. Akan tetapi, tidak semua ASN mengambil beras tersebut yang berakibat beras lama terparkir di gudang menunggu rekapan dari setiap SKPD.
“Nah dari ketidakpastian itu barang terparkir lama di gudang, untuk biaya pemeliharaan meningkatkan, apalagi ditambah kondisi Mbay Pasan, beras mudah sosok kadar air berkurang yang mengakibatkan bobot berkurang” jelas Rahman.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Setda Nagekeo Nikolas Neka menjelaskan bahwa rapat dimaksud untuk mengevaluasi proses penyaluran beras bagi seluruh ASN oleh Bulog yang selama ini bekerjasama dengan PT PAI.
Ia menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil evaluasi, disepakati bahwa Perum Bulog bersedia menyediakan beras bagi ASN mengatasi kekurangan stok di gudang PT PAI dan perjanjian kerjasama antara setia SKPD bersama PT PAI dan Bulog tegap dijalankan hingga akhir tahun. (Arjuna)