Bulog akan Optimalkan Penyerapan Beras Petani Mbay

0
186
Kepala Bulog Wilayah NTT Mohammad Alexander saat menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo tentang Pengadaan Beras bagi ASN, Photo dok: Prioritas.co.id.

Nagekeo, Prioritas.co.id – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menampung beras hasil panen petani di Daerah Irigasi Mbay.

Tujuannya adalah, selain menstabilkan harga beras petani lokal, optimalisasi penyerapan beras Mbay juga dimaksud untuk mengurangi ketergantungan penerimaan pasokan beras dari luar daerah.

“Kita komitmen bahwa Bulog siap menyerap beras petani lokal seperti beras Mbay ini” ungkap Pemimpin Bulog Wilayah NTT Mohammad Alexander usai penandatanganan MoU kerjasama dengan Pemkab Nagekeo terkait pengadaan beras bagi ASN pada Senin (22/8).

Menurut Dia, optimalisasi penyerapan beras petani lokal merupakan salah satu fungsi daripada Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mana memperluas jaringan pasar komersil.

Jika selama ini Bulog dikenal hanya sebagai distributor Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini Bulong diwajibkan untuk membantu para petani lokal di suatu daerah memasarkan produk beras yang dihasilkan oleh petani itu sendiri.

Beras yang akan diserap itu kata Alexander, harus sudah sesuai dengan harga dan standarisasi kualitas yang ditentukan sesuai standar Bulog, baik itu medium, premium dan super premium sebagaimana diatur dalam Permendag No 24 tahun 2020.

“Sehingga ke depannya, masyarakat NTT secara umum dan Nagekeo secara khusus bisa mengkonsumsi beras hasil sendiri” ungkapnya.

Karena itu, Dia berharap, setelah Bulog berkomitmen menyerap beras petani, harus ada kolaborasi kerjasama semua pihak, baik itu Pemda melalui Dinas Pertanian bahkan dari Petani itu sendiri, agar bagaimana stok produksi beras tetap dijaga.

Sementara itu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menyambut baik komitmen Bulog menyerap beras Petani.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo kata Bupati melalui visi misi membangun masyarakat Nagekeo yang bermartabat dan sejahtera melalui Pertanian dan Pariwisata terus berupaya melakukan berbagai kebijakan dan terobosan guna meningkatkan produksi beras lokal.

Adapun strategi yang dilakukan Pemkab yakni menggandeng pihak swasta dalam hal ini PT Pandawa Agri Indonesia guna mendampingi para petani mulai dari mulai dari pengolahan lahan hingga pemasaran hasil.

Di bawah kepemimpinan Bupati Johanes Don Bosco Do dan Wakil Bupati Marianus Waja Pemerintah Kabupaten Nagekeo berkomitmen menjadikan Nagekeo lumbung padi NTT.

“Komitmen kami melalui Bulog ini beras Mbay bisa cepat dikenal di seluruh kabupaten lain maupun provinsi lain di Indonesia” ungkap Bupati.

Don Bosco berharap Dinas Pertanian dengan segala kebijakannya mengerahkan seluruh komponen agar mampu meningkatkan produksi panen petani.

“Supaya beras Mbay ini diterima di Pasar dalam jumlah besar dan Bulog wajib ambil di sini. Komitmen kita adalah agar beras Mbay ini masuk dalam standar Bulog, baik yang didampingi Pandawa maupun yang bukan” harapnya. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here