Buaya Terkam Penambang Timah Kolong Bedeng Kemingking Ditangkap

0
1632

 

Prioritas.co.id, Sungaiselan – Aktifitas Tambang Inkonveksional (TI) Rajuk di Kolong Bedeng Desa Kemingking Kecamatan Sungaiselan mengganggu Habitat Satwa liar di sekitarnya.

Hewan liar yang terganggu habitatnya tersebut, yakni Buaya. Salah seorang penambang timah Minggu-minggu sebelumnya dikabarkan terkena terkaman Buaya liar sepanjang 3 meter. Saat itu penambang tersebut hendak mencari kayu stik TI Rajuk, namun saat di dalam hutan tersebut tiba-tiba buaya sepanjang 3 meter langsung menerkamnya.

Setelah mendapatkan terkaman itu, Penambang tersebut langsung dibantu rekannya dan Buayapun melarikan diri. Penambang yang menerima gigitan itupun mendapatkan perawatan medis, sebanyak 50 jahitan menutupi bekas gigitan buaya tersebut.

Takut menerkam warga lain, akhirnya warga berprofesi sebagai penambang timah berinisiatif menangkap Buaya yang berkeliaran di kolong Bedeng tersebut. Dengan cara memancing berumpankan Bebek, Buaya yang sempat menerkam Penambang timah itupun berhasil di tangkap pada Rabu (28/8) malam.

Camat Sungaiselan, Yardi membenarkan bahwa ada warga Desa Kemingking menangkap Buaya di kolong Bedeng. Setelah ditangkap, Buaya itu rencananya langsung di serahkan kepada Komunitas Alobi Pangkalpinang.

“Kita sarankan Buaya itu di rawat sementara oleh Komunitas Alobi. Biasanya setelah masa pemulihan, satwa liar seperti Buaya ini akan dilepas liarkan kembali ke habitatnya,” kata Yardi kepada Prioritas.co.id, Kamis (29/8).

Terkait aktifitas TI Rajuk telah mengganggu habitat satwa liar di kolong Bedeng, Yardi akan mengkrosceknya.

“Illegal atau tidaknya, nanti kita cek dulu ya. Kita tanya ke pihak Desa, dan kita koordinasikan juga dengan pihak terkait,” ungkapnya.

Lanjut Yardi, mengenai identitas adanya warga yang diterkam Buaya merupakan Penambang saat mencari kayu stik TI Rajuk, informasinya warga setempat.

“Ya, Informasi sementara yang di terkam minggu kemarin itu warga setempat. Tapi, nanti kita cek dulu kebenaran identitasnya, pihak Desa bersama kita akan datangi lokasi siang ini,” ulas Yardi.

Untuk sementara waktu, Yardi menghimbau agar warga tidak menambang lagi di Kolong Bedeng Desa Kemingking.

“Kita minta kepenambang untuk menghentikan sementara aktifitasnya di kolong Bedeng. Dikhawatirkan satwa liar terus berkeliaran, mengganggu warga yang beraktifitas di sekitar kolong Bedeng,” pungkasnya.

Informasi dihimpun Awak Media, hingga pukul 09.30 Wib hari Kamis (29/8) ini. Buaya yang di tangkap menggunakan pancing umpan Bebek masih menjadi tontonan warga. Warga menunggu Komunitas Alobi Pangkalpinang, hingga membawa Buaya ke Pangkalpinang untuk dirawat sementara. (Roni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here