Buaya Berukuran 2,5 Meter Ditangkap Warga Tanggamus

0
355
Anggota Polsek Kota Agung dan TNI saat Berada di Lokasi.

Prioritas.co.id, Tanggamus – Seekor buaya berukuran 2,5 meter ditangkap warga di Muara Pantai tepatnya Dusun Rawajadi Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus, Minggu (13/6/21) malam.

Buaya tersebut berhasil ditangkap saat memasuki area keramba milik kelompok masyarakat menggunakan jaring milennium milik SUPM Negeri Kota Agung.

Pasalnya buaya tersebut, diketahui menjebol jaring keramba budidaya ikan nila sehingga atas inisiatif masyarakat dan kepala sekolah SUPMN Khaerudin.

Penangkapan buaya tersebut sontak membuat heboh jagat maya sebab biasanya buaya tidak pernah berhasil ditangkap sehingga atas hal itu masyarakat berbondong-bondong melihat bentuk asli buaya.

Atas hal itu juga, Polsek Kota Agung Polres Tanggamus dan Koramil Kota Agung tampak di lokasi guna melakukan pengamanan ramainya warga.

Seperti disampaikan Bripka Vero Anggoro salah seorang personel Polsek Kota Agung Polres Tanggamus mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan masyarakat bahwa warga menangkap buaya.

“Penangkapan buaya menggunakan jaring, lalu diikat maka kami datang ke TKP guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Bripka Vero.

Bripka Vero menjelaskan, setelah berhasil dijinakan buaya tersebut sementara diamankan di ruang water room SUPMN Kota Agung.

“Buaya sementara diamankan di ruang water room di SUMPN Kota Agung sudah seteril,” jelasnya.

Vero menambahkan, tindak lanjut terhadap buaya tersebut akan diserahkan kepada BKSDA Lampung guna konservasi hewan dilindungi.

“Buaya tersebut akan diserahkan ke BKSDA menunggu mereka datang,” pungkasnya.

Sementara menurut keterangan Maseni, warga yang memimpin penangakapan buaya tersebut setelah warga mencurigai bolongnya keramba budidaya ikan milik kelompok masyarakat.

“Kami merasa resah adanya keramba yang jebol dan setelah diselidiki ternyata buaya yang masuk ke keramba dan kami berupaya melakukan penangkapan dan sekitar pukul 19.00 Wib berhasil ditangkap,” kata Maseni.

Lanjutnya, penangkapan tersebut juga setelah masyarakat meminta izin kepada kepala SUPM Kota Agung menggunakan jaring yang bukan jaring biasa.

“Sekitar 9 orang kami melakukan penangkapan,” ujarnya.

Masaeni menceritakan proses penangkapan sangat berhati-hati dan kerja keras sebab mereka juga merasa takut akan buaya tersebut.

“Proses penangkapan dijaring, jaring diputar dan digiring seperti menjaring ikan,” tandasnya. (Asrul)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here