prioritas.co.id.Surabaya – Pecandu Narkoba masih memiliki masa depan dan harapan untuk hidup. Pernyataan yang disampaikan oleh Dr. Poerwanto, Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Timur, pada acara Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Bagi Lingkungan Pendidikan dan Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di JW Marriott, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (21/3), ini menegaskan bahwa pecandu atau penyalahguna Narkoba adalah orang sakit yang berhak mendapatkan pengobatan seperti orang sakit pada umumnya.
Pecandu masih memiliki kesempatan untuk merajut mimpi dan meraih masa depan. Oleh karena itu jangan labeli mereka dengan stigma negatif.
Stigma hanya akan memperburuk keadaan, yang seharusnya pecandu bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat, menjadi tertunda bahkan hingga terlambat mendapatkan penanganan hanya karena malu dengan lingkungan sekitar.
Poerwanto juga menegaskan kepada para penggiat anti Narkoba yang berasal dari lingkungan pendidikan di wilayah Jawa Timur ini untuk mengenal lingkungan sebelum melaksanakan tugas sebagai penggiat anti Narkoba.
Apabila ada yang kedapatan menjadi pecandu Narkoba, maka tugas penggiat anti Narkoba adalah melaporkannya pada BNN dan membantu pecandu tersebut untuk segera mendapatkan pengobatan melalui rehabilitasi.
Usai pecandu Narkoba merampungkan rehabilitasi, penggiat anti Narkoba memiliki tugas untuk menjaga mereka agar tidak kambuh ( relapse), karena rehabilitasi hanyalah proses penghentian sementara dari candu Narkoba. Sedangkan yang menentukan keberhasilan pulih total dari Narkoba adalah lingkungan itu sendiri. (Umar)
