BLT- DD Pekon Sumber Bandung Dianggap Tidak Tepat Sasaran, Kakon, Namanya Juga Manusia Ada Selipnya

0
135

Prioritas.co.id, Pringsewu – Pemerintahan Pekon sumberbandung kecamatan Pagelaran Utara,telah membagikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) hari Rabu,17/06/20, berupa Buku Rekening dari Bank BRI cabang Banyumas,guna membantu meringankan beban warga yang terdampak Covit 19.

Pasalnya, Dana Desa yang diterima dan terpampang di APBDes dikantor pekon sumberbandung yaitu Rp , 948.479.000,Alokasi BLT menurut UU kena 30 % cuman pemerintahan pekon hanya mengangarkan 100 KK penerima BLT.

Tapi masih menyiksakan tanda tanya pasalnya masih ada warga yang belum kena program BLT.

Namun itu dikeluhkan oleh warga Dusun sukarendah Rt,001/Rw,001,pekon. Sumberbandung,Hapid (35) tahun,waktu ditemuai awak Media ini mengatakan,”saya tidak dapat BLT bahkan aparatur pekon sampai saat ini blum ada yang kerumah saya, apa gedata atau meminta kartu keluarga sama sekali gak ada,sedangkan rumah saya aja paling jaraknya dari rumah kepala pekon,100 M, kok bisa saya gak dapat,lihat aja rumah saya papan geribik lagi,”ujarnya (red).

Dikatakan terpisah, oleh pengurus BHP ,Humaidi membenarkan ada sebagian warga dalam katagori layak seharusnya mendapatkan Bantuan tersebut seperti keluarga pak, juhdi, dia tingal dirumah sebatang kara,Agus,M.dan masih banyak lagi, dll.

Lanjutnya,bahkan keluarga yang ada hubungan Famili atau kedekatakan sama aparatur pekon rata-rata dapat program BLT, pungkasnya.

Terpisah, kepala pekon Sumber Bandung Abdul rohman ketika dikonfirmasi mengungkapkan, terkait BLT-DD pekon Sumber Bandung yang diklaim tidak tepat sasaran, merupakan kelalaian pihak pekon yang tidak ada unsur kesengajaan.

Menurut Abdul Rohman, Hapid (35) warga Dusun Sukarendah, diakui secara tidak sengaja selip tidak terdata oleh pihak pekon pada saat penyeleksian data sosial seperti BPNT, PKH, BST dan PKH BPNT (data baru) karena diperlukannya ketelitian agar tidak terjadi tumpang tindih.

” Kita berusaha untuk cermat saat mendata penduduk penerima bantuan tetapi namanya juga manusia tetap ada keterbatasan kemampuan serta ingatan, ” ungkap Abdul Rohman, Minggu (21/6/20).

Sedangkan atas nama Juhdi kata Abdul Rohman, sejak dikabarkan berpisah dari sang istri, belum merubah Kartu Keluarga (KK) sehingga, sementara masih mengikuti data KK yang lama dan sudah tercantum pada data penerima Program Keluarga Harapan ( PKH )/baru.

Ditambahkan Abdul Rohman, ada sekitar 60 kepala keluarga yang sementara belum terdata baik itu terdata di pekon berupa BLT-DD maupun jenis bantuan sosial lainnya, sementara kesemuanya itu kedepannya akan tetap diadakan penyeleksian oleh pekon untuk kembali di usulkan. (Davit Segara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here