
Tanjungpinang.prioritas.co.id – Restoran Mr. Blitz yang berada di Kelurahan Batu X, Kecamatan Tanjungpinang Timur yang terletak di jalan Tanjung Uban lama, nomor A1 diduga ‘menghilangkan’ ijazah milik mantan Karyawannya. Hal tersebut disampaikan Moel Akhyar, Paman dari mantan Karyawan Mr. Blitz tersebut.
Menurutnya, Ijazah ponakannya tersebut tak kunjung diberikan oleh pihak MR. Blitz meski pihaknya telah mempertanyakan keberadaan Ijazah tersebut.
“Kita beberapa kali mempertanyakan Ijazah tersebut, kapan bisa dikembalikan. Namun, beberapa kali ditanyakan, pihak Mr. Blitz belum bisa memberinya kepastian,”jelas Moel Akhyar.
Celakanya, pada pertemuan dengan perwakilan Mr. Blitz, justru hadir dengan seorang oknum anggota polisi. yang mana kehadiran oknum polisi tersebut justru tidak bisa memberikan solusi, malah terkesan mempertanyakan legalitas paman mantan Karyawan tersebut.
“Oknum anggota Polisi tersebut mempertanyakan kapasitas Moel Akhyar, termasuk keberadaan nya. Dia justru mempertanyakan ponakan saya, posisi tinggal nya, dan sebagainya. Dimana pernyataan oknum anggota Polisi ini terkesan menyudutkannya. Kami lagi berencana akan melaporkan arogansi anggota kepolisian tersebut ke Propam Polresta Tanjungpinang,”ujar Wartawan Senior tersebut.
Terpisah, Owner Mr. Blitz, Yeza Eka Savatri yang dikonfirmasi terkait hilangnya Ijazah Mantan Karyawan nya atas nama Anam (Ponakan Moel Akhyar) membenarkan jika kasus tersebut benar adanya.
“Itu memang benar beritanya, Ijazah atas nama Anam. Itu akibat keteledoran dari pihak kita. Ijazah memang benar hilang, itu karena keteledoran dari pihak kita.
“Jadi kita udah mengajukan surat kehilangan di Kantor Kepolisian. Kita sedang dalam pengurusan ijazahnya. Mudah-mudahan dari pihak Anam nya bisa koperatif dalam memberikan syarat-syaratnya,”jelas Yeza Eka Savitri.
Disinggung mengenai kehadiran dan kapasitas oknum polisi dalam proses mediasi dengan pamannya Anam, Yesa mengaku kehadiran oknum polisi tersebut hanya untuk mendampinginya staff nya.
“Iya benar. Kemarin itu mendampingi staff saya. Karena kemarin pihak Anam ada membawa orang luar. Staff saya yang meminta untuk mendampingi untuk bertemu dengan pamannya Anam.
Mengenai tempat Dinas oknum anggota Kepolisian tersebut, ia tidak mengetahui, sebab yang meminta pendampingan kepada oknum kepolisian tersebut merupakan staff nya.
“Kalau masalah itu (wilayah hukum kedinasan oknum anggota tersebut, red), nanti saya akan tanyakan dulu kepada staff saya ya,”ujarnya. (Suaeb)