Hadir dalam kegiatan panen lele yaitu ketua kelompok Tunas Harapan, Muhammad Iqbal beserta anggota kelompok. Kemudian Hamdi selaku kaur pemerintahan desa Purba Baru. Sedangkan dari PT SMGP hadir koordinator tim community development yakni Ngalim dan Bahrein.
Kelompok Tunas Harapan beranggotakan 17 orang ini merupakan binaan perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power. Panen lele ini dilakukan hasil kerja keras anggota kelompok Tunas Harapan. Yang mana budidaya Lele ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dari PT SMGP yang di-launching pada tanggal 25 Mei 2023 yang lalu dengan jumlah 17 kolam terpal dan menampung 17.000 ekor benih ikan lele.
Panen lele dilakukan baru mulai di 7 Kolam secara bertahap, dimana umur lele 71 hari (2 bulan, 11 hari) dengan hasil panen mencapai 127,5 kg, dengan rata-rata 12 ekor perkilogram. Artinya panen dilakukan sesuai permintaan pasar mulai panen 1 kg berisi 9 ekor sampai 1 kg berisi hanya 9 ekor.
Ketua kelompok Tunas Harapan Muhammad Ikbal mengatakan hasil panen hari ini semua dapat terserap oleh pasar dengan harga Rp 24 ribu perkilo.
“Dari hasil analisa panen dan harga yang didapat dari proses budidaya lele ini merupakan potensi yang menjajikan dan sesuai target meskipun perlu ada perbaikan dalam hal pemeliharaan agar berat badan lele tumbuh seragam dan resiko kematian yang kanibal bisa ditekan,” katanya.
Ikbal mengatakan hasil panen cukup memuaskan dan tingkat kematian juga rendah. Hal ini kata Ikbal tidak terlepas dari bimbingan tim community development PT SMGP yang digawangi Ngalim dan Bahrein sekalu koordinator.
“Hasilnya cukup memuaskan apalagi ini baru pertama kali. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SMGP khususnya tim comdev yang dari awal membantu kami dan membimbing hingga masuk masa panen hari ini,” ungkapnya.
Ngalim, selaku koordinator tim community development PT SMGP mengatakan, dengan hasil panen lele tersebut, perusahaan merasa yakin bahwa program ini bisa berkembang dan layak dikembangkan. Sehingga program pemberdayaan budidaya ikan lele ini tetap akan dilakukan pengembangan melalui evaluasi, terminalisasi dan replikasi. Dengan harapan ke depan benar-benar menjadi usaha produktif di masyarakat khususnya di Desa Purba baru.
“Dan terkait support ke depan PT SMGP dalam mendukung pengembangan budidaya ikan lele akan mencoba memberikan pelatihan pembuatan pakan dan memfasilitasi mesin pembuatan pakan, sehingga kelompok binaan PT SMGP menjadi mandiri dan berdampak luas menjadi sumber ekonomi produktif dan masyarakat bisa maju dan bertumbuh kembang secara bersama dan berkelanjutan,” ujar Ngalim
Sebelumnya, pada tanggal 25 Mei yang lalu PT SMGP menyerahkan bantuan pemberdayaan masyarakat berupa benih ikan lele kepada kelompok Tunas Harapan di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi.
Bantuan diserahkan Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) Terry Indra Satria didampingi koordinator community relation Ade Robi Cahyadi bersama koordinator community development Ngalim beserta tim.
Kepala Desa Purba Baru Asran Nasution mengungkapkan terima kasih atas perhatian PT SMGP yang mana tahun ini kelompok tani di desa Purba Baru mendapat bantuan sarana budidaya ikan lele dan komoditas cabai.
“Alhamdulillah tahun ini PT SMGP kembali menunjukkan perhatiannya kepada warga kami dengan bantuan budidaya ikan lele. Tahun lalu petani kami juga mendapat bantuan budi daya cabai. Petani cabai kami sudah bisa mandiri dan hasilnya sangat memuaskan, bahkan hasil dari kebun cabai ada anggota kelompok tani kita sudah bisa membangun rumah sederhana,
“kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT SMGP yang nyata peduli pada pengembangan perekonomian masyarakat. Karena bukan hanya bantuan materi saja yang kami terima, tapi pendampingan, bimbingan dan arahan dari tim CDCR perusahaan juga sangat menguntungkan masyarakat kami, sehingga anggota kelompok tani bisa mandiri karena diberi pengetahuan,” ungkapnya. (Rel/putra)