BENER MERIAH – Dalam rangka pengembangan pengelolaan kawasan hutan lindung, Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Damaran Baru bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) Bener Meriah menggelar Launching Hutan Kampung dan Eco Village (Kampug Wisata Alam), dengan tema “Merewat Hutan Adalah Merawat Kehidupan”. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kampung Damaran Baru, Timang Gajah, Bener Meriah pada Minggu (24/11/2019) Besok.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonsia Nomor: SK.9343/MENLHK–PSKL/PKPS/PSL.0/11/2019, LPHK Damaran Baru merupakan Kelompok Perempuan Pertama di Aceh yang menjadi salah satu lembaga penerima izin pengelolaan kawasan hutan lindung melalui skema hutan desa dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ketua LPHK Damaran Baru, Sumini mengatakan, pada kegiatan tersebut rencana akan digelar serahterima dokumen dan launching Hutan Desa yang menjadi momentum bersama untuk membangun kesepahaman bersama dengan stakeholder, Pemerintah Kabupaten, tokoh masyarakat, tokoh Adat dan masyarakat lainnya untuk bersama mengoperasionalkan strategi menuju masyarakat sejahtera dan hutan lestari berbasis keadilan ekologi melalui skema perhutanan social.
“Insya Allah kegiatan tersebut akan dibuka langsung oleh Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi dan akan digelar penandantanganan kesepahaman bersama terkait pengelolaan Hutan Desa di Kampung Damaran Baru,” kata Sumini kepada media ini, Sabtu (23/11/2019).
Ia meneyebutkan, penandantanganan kesepahaman bersama tersebut, merupakan titik awal (pasca Izin) yang akan mengiringi langkah berikutnya untuk LPHK dalam menyusun Rencana Kerja Usaha (RKU) untuk priode lima (5) tahun.
Selain itu, Sumini mengharapkan, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesepahaman bersama untuk menjaga dan merawat serta memanfaatkan potensi sumber daya hutan Desa berbasis keberlanjutan ekologi.
“Kita juga berharap kedepan, usai kegiatan ini dapat meningkatkan ekposisasi potensi sumberdaya lokal Kampung Damaran Baru dalam berbagai bentuk produk ekonomi kreatif berbasis potensi lokal,” harapnya.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, pihaknya juga mengundangan Forkopimda Kabupaten Bener Meriah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh, Kesatuan Pengelola Hutan Wilayah 2 Aceh, Direktur Program SeTAPAK The Asia Foundation, Direktur Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh, Camat Kecamatan Timang Gajah, Reje Kampung Damaran Baru dan Reje Kampung Kenine.
“Kegiatan ini juga turut mengundang perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Perhutanan Sosial dan Kerjasama Lingkungan, Balai Perhutanan Sosial dan Kerjasama Lingkungan wilayah Sumatera,” tutupnya. (r)