Bintan.Prioritas.co.id – Baru-baru ini, Roy sandra sebagai salah satu dari tujuh orang yang tinggal dan bekerja di kawasan Desa Teluk Bakau dekat Kecamatan Gunung Kijang (Guki) akhirnya mengeluhkan status mereka yang sudah bekerja selama empat tahun di PT AR, Selasa (09/05/2023).
Dalam kesempatan waktu berkomunikasi dengan awak media tadi malam, dirinya mengutarakan pengakuan bahwa sangat terpaksa mengundurkan diri dan tidak bekerja lagi di perusahaan AR tepatnya pas lingkungan Ketua RT 001/RW 002 jalan Pantai Trikora Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurutnya, Adapun dia bersama rekan-rekannya harus mundur diri karena sudah empat tahun bekerja di perusahaan disana karena mereka tidak mendapatkan gaji sesuai UMK pada umumnya. Ditegaskannya, selaku warga turut meminta kepada Bupati Bintan, Roby Kurniawan, S.P.W.K & Pemda agar dapat bergerak cepat dan peduli terhadap permasalahan mereka.
” Gaji kami dibayarkan tidak sesuai standar ketentuan UMK, makanya tak mencukupi untuk biaya hidup, apalagi sekarang biaya kebutuhan hidup sangat tinggi, ” Ujarnya semalam lewat sambungan pesan singkat sembari mau menyebutkan besaran angka Rp.1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu ). Kemudian, berharap menjadi perhatian Pemkab melalui Dinas terkait.
Masih sambungnya, hanya dapat menyampaikan masalah diatas melalui media supaya dibaca hingga suatu pertimbangan khususnya bagi Bupati. Selanjutnya, mereka akan mencoba menyampaikan keluhan ke DPRD Bintan. Namun, Jika aduan tidak juga ditanggapi alhasil mengambil langkah orasi ataupun demo menyuarakan suara hati yang tertindas.
“ Peringatan Hari Buruh bukan sekedar seremonial setiap tahun, tapi bagaimana momentum ini mampu melahirkan perubahan demi perubahan yang muara akhirnya tertuju pada kesejahteraan pekerja, ” Ujar Roby pada sebelumnya dalam kegiatan ratusan serikat pekerja yang tergabung dalam beberapa asosiasi dan federasi di kumpulkan di Pantai Dugong Trikora IV kemarin. (Alek)
