Berkat CSR Dari PT.BJB Posyandu Anggrek II, Tetap Setia Melayani Masyarakat

0
55

Prioritas.co.id,Probolinggo, Ada yang menarik dari Posyandu Anggrek II, posyandu yang beralamatkan di RT5 RW4, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, kota Probolinggo ini mampu bertahan dengan biaya sendiri.
Untuk menjalankan aktifitasnya, Posyandu Anggrek II ini mengandalkan dana dari swadaya masyarakat, selain swadaya masyarakat, posyandu Anggrek II ini juga mendapatkan suntikan dana dari salah satu perusahaan yang beroperasional di sekitar wilayahnya.

Sebut saja PT.Berdikari Jaya Mandiri (BJB), salah satu perusahaan yang melakukan usahanya di Jl.Lumajang ini juga ikut peduli dengan adanya posyandu Angrek II.

Melalui Kepala bagian produksi PT BJB, Minkiet saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, bantuan CSR yang diberikan ke warga, sebagai salah satu wujud kepedulian perusahaan pada masyarakat sekitar,”Sudah menjadi kewajiban kami membantu masyarakat melalui CSR. Dan kesehatan balita bagi kami amat penting. Ini bantuan kami yang kedua. Pertama tahun 2018,” katanya singkat.

Terpisah, ketua posyandu Anggrek II juga membenarkan kalau posyandu yang dia pimpin mendapatkan bantuan dari perusahaan pengelolah oli ini (PT.BJB red),”memang benar, sejak tahun 2018 hingga sekarang,posyandu Anggrek II mendapatkan bantuan dana dari PT Berdikari Jaya Bersama (BJB),”kata ketua posyandu Anggrek II.

Melalui Corporate Social Responbility (CSR) nya, perusahaan penyulingan olie menjadi bahan bakar solar itu, memberikan bantuan dana terhadap posyandu Anggrek II.Menurut Luluk, ketua Posyandu Anggrek II ini mengatakan bahwa Dana yang di terima dari PT.BJB tersebut digunakan untuk pengadaan makanan bergizi dan operasional.

“Bantuan itu, membuat kami bisa bernafas lega. Ya, kalau ada kekurangan, kita pikul bersama,” ujarnya.

Juga menurut Luluk, dua tahun perjalanan posyandu yang dikelolanya didanai dari urunan warga. Meski terseok-seok, Luluk dan kader posyandu yang lain, menolak menerima bantuan dari Pemkot. Alasannya, ada posyandu lain yang lebih membutuhkan.

Saat di singgung tentang bau menyengat yang keluar dari pabrik Luluk menyebut, sudah tidak seperti dulu. Mengingat, pihak perusahaan telah membenahi pabriknya, sehingga warga sudah tidak resah lagi.

“Ya beneran, kami tidak mengada-ada, bukan karena kami dibantu PT BJB terus mengatakan tidak bau. Memang sekarang baunya kadang-kadang dan tidak menyengat,” pungkasnya. (Tim).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here