Beredarnya Berita Pencatutan Nama Ormas Lain, Begini Klarifikasi Ketua LPRI Muara enim

0
78

Ketua GNPK RI PD Muara enim, Febri

Muara enim,sidaknews.com – Maraknya berita di media adanya dugaan salah satu ormas mendukung pemilihan wakil bupati Muara enim menuai kritikan dari salah satu ormas PD GNPK RI Muara enim sehingga timbulnya statemen bantahan,”GNPK RI PD Muara enim tidak berpolitik dan tidak mendukung dalam pilwabup, ucap ketua GNPF RI (Febri). Di isi berita yang beredar di publik.

Masih kata Febri,”pihaknya tidak mendapat undangan atau mengeluarkan surat untuk menghadiri adanya pertemuan yang berhubungan dengan dukungan atau politik.

Saat di temui di lapangan ternyata yang diduga memakai baju bertulis kan GNPK RI Adalah Karel aktivis Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI).

Dilanjutkan konfirmasi kepada saudara Karel, beliau menyampaikan sekaligus klarifikasi atas adanya dugaan apa yang di anggap merugikan salah satu ormas yang melakukan bantahan sesuai dalam berita yang beredar di publik,”Membenarkan kalau dirinya di saat pertemuan malam itu,” saya lah orangnya yang di duga membawa ormas mendukung atau melakukan pertemuan yang diduga adanya unsur politik,akan tetapi saya tidak menyatakan dukungan atau berpolitik mencatut/mengatasnamakan GNPK RI,tetap memakai nama sesuai dengan lembaga yang saya pimpin yaitu LPRI, adapun pakaian yang di gunakan saat itu saya dapat saat bergabung di GNPK dibawah kepemimpinan bung Anton Dequin, itu lah alasan dapat nya dari mana baju berlogo GNPK yang di kenakan pada saat pertemuan malam itu,”Ucap nya Karel.

Bung karel juga menghimbau kepada rekan-rekan media hendaknya dalam menjalankan profesi seorang jurnalis menggunakan 5W-1H dalam penulisan berita. Agar apa yang di sampaikan ke publik sesuai dengan profesinya yang tidak menyebabkan salah satu pihak keberatan dalam menanggapi apa yang di kemas dalam berita yang disuguhkan,”tegas Karel.

Kemudian dari pada itu Karel juga berharap khususnya kepada rekan media yang akan membuat berita sebelum beredar di publik. Melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke setiap narasumber yang akan di publikasikan. Sehingga berita yang beredar tidak membuat kesalahpahaman antara kedua lembaga,”ucap Karel.

Harapan kedepan wartawan atau jurnalis lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya sehingga lebih banyak manfaat yang bisa di jadikan contoh sebagai kontrol sosial bukan sebagai pemecah belah persatuan dan kesatuan khususnya muara enim dan Indonesia yang kita cintai, tutupnya. (eka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here