Bentuk Sinegritas KBPP Polri Kota Pangkalpinang dan FPII Pada Masyarakat

1
135

Prioritas.co.id, Pangkalpinang – Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP Polri) Polres Kota Pangkalpinang dan Forum Pers Independent Indonesia (FPII) bersama media partner seperti Prioritas.co.id, Garudanews.id, Beritabangka.com, eranewsinfo.com, aspirasipos.com, bangkanews.id membagikan takjil buka puasa kepada masyarakat Pangkalpinang, Minggu (02/06/2019) di Simpang Tujuh DKT Pangkalpinang.

Ketua KBPP Polri Polres Kota Pangkalpinang, Wenki mengatakan pembagian takjil ini sebagai wujud peduli kami dari KBPP Polri bersama FPII dan beberapa media partner dengan masyarakat.

“Pembagian takjil ini adalah bahagian dari kepedulian KBPP Polri Polres Kota Pangkalpinang dan FPII serta media partner terhadap warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan,” katanya.

Ia juga menyebutkan kegiatan tersebut juga untuk memperkuat hubungan silaturahmi ormas dengan masyarakat Pangkalpinang.

“Untuk memperkuat silaturahmi juga. Semoga berkah dan bernilai ibadah dibulan suci ramadhan,” sebutnya.

Sementara itu, Purwanto selaku Setwil FPII Provinsi Babel mengatakan hal yang sama dengan Wenki.“Inilah wujud kepedulian kami dari dua organisasi yang berbeda. Walau beda tetap satu. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Semoga kedepannya KBPP Polri Polres Kota Pangkalpinang dan FPII lebih besinergi dan selalu kompak dalam menjalankan roda organisasi,” sebutnya.

Ia juga menuturkan jika takjil yang dibagikan merupakan dana pribadi bukan dari sumbangan donatur.

“Takjil yang kami bagikan ini bersumber dari dana pribadi teman-teman yang hadir hari ini. Dan kami tidak ditunggangi oleh pengusaha atau sapa pun,” tandasnya.  (reza erdiansyah)

1 COMMENT

  1. Terus dan teruskanlah utk menyatu serta meningkatkan kepedulianya dngn masyarakat dan saling berbaginya,karna masih bnyk masyarakat kota ini yg tdk mendptkan perhatian dan kepeduliannya dari pemerintah kita sehingga terjadi kesenjangan bantuan dan kepedulian .mungkin juga ini dikarenakan kurangnya informasi dari perangkat2 desa/ kelurahan kepada pemerintah , dlm hal ini RT/RW nya masih bnyk yg menggunakan sistem tebang pilih sehingga bantuannya kurang tepat sasaran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here