Belum Ada Solusi Tutup Total Jalan Masuk Waduk eks Tambang Batu Granit Bukit Panglong

0
151
Tampak suasana waduk eks tambang batu granit Panglong dari akses jalan masuk Kampung Budi Mulya Bintan.

Bintan.prioritas.co.id – Pasca kejadian meninggalnya seorang remaja perempuan karena tenggelam di waduk eks tambang batu granit milik PT Bukit Panglong pada beberapa hari yang lalu, mendapat tanggapan dari berbagai pihak, Kamis (21/09/2023).

Salah satunya yakni dari Ketua RT 003 Kampung Kolam Renang, Sumarjono ketika dijumpai serta dikonfirmasi awak media tadi siang dikediamannya. Menurutnya, kejadian tersebut sudah umum diketahui dan seharusnya pihak PT mengambil tindakan.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menegaskan bahwa sudah minta usulan dengan Ketua RW 003 Kampung Kolam Renang, Badrudin dengan keluhannya bagaimana masalah Panglong sebab yang berenang bukan orang setempat saja melainkan dari mana-mana ya takutnya terjadi apa-apa.

” Mau menghubungi nomor J (Pemilik lahan) enggak ada, semestinya mereka pihak PT ambil tindakan di buat Pos dijaga waktu siang saja ya malam tidak perlulah. Siang sampai sore biasanya anak-anak itu berenang, ” Ujar Sumarjono saat diwawancarai oleh dua orang wartawan menjelang pemasangan spanduk larangan di Kabupaten Bintan.

Pada sebelumnya, di tempat terpisah hal diatas mendapat komentar juga dari seorang putri asal Kelurahan Kijang Kota, Rini Pratiwi, S.Pd, MM. Disampaikannya via tatap muka tepat pada pukul 11.25 Wib, dari Pemerintah dan pemilik lahan seharusnya memberikan himbauan yang lebih.

” Untuk di setiap sudut karena memang sangat banyak akses masuk ke waduk, walaupun PT nya itu sudah tidak aktif. Namun, bagi saya disana penjagaannya kurang jadi kenapa masyarakat bisa menerobos masuk, jika ditutup & tak boleh difungsikan ya harus lebih ekstra lagi keamanannya. Jangan sampai terulang timbul korban kembali, ” Tambah Rini sembari mengakhiri pembicaraan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here