Belasan Mesin Mobil dan Mesin Alat Berat Raib Dari Gudang PU/PR Muba

0
515

 

Prioritas.co.id.Musi Banyuasin – Sejumlah mesin mobil dan alat berat milik dinas PU/PR Muba raib dari whorkshop tempat diparkirnya barang yang merupakan inventaris daerah tersebut.

Sejumlah Dump truk maupun alat berat tersebut terlihat hanya menyisakan rangka, sementara mesinnya raib entah kemana. Kondisi ini terlihat saat media ini melihat langsung kelokasi whorkshop tersebut akhir pekan lalu.

Ditengah upaya penelusuran yang tengah dilakukan mencari tahu keberadaan mesin mesin tersebut, dari salah satu sumber justru memberikan informasi yang cukup mengejutkan dimana satu unit mobil crane bantuan pemerintah pusat di Dinas PU/PR, Kabupaten Musi Banyuasin sudah terlebih dahulu raib.

Menurut sumber tersebut, mobil yang merupakan hibah pemerintah pusat tahun 2017 tersebut saat ini tak jelas keberadaannya. Bahkan ada indikasi bahwa fisik mobil crane bantuan pemerintah pusat tersebut tak pernah sampai ke Bumi Serasan Sekate.

“Mobil crane yang ada digudang PU itu berasal dari pengadaan yang dianggarkan APBD Muba. Kalau yang bantuan pusat, setahu saya dulu cuma ada cranenya saja, mobilnya tak ada, ” kata sebuah sumber yang minta namanya tidak dituliskan media ini.

 

Namun kondisi terkini, lanjut sumber tersebut, cranenya pun sudah tak diketahui keberadaannya. Ia menyarankan agar awak media melihat langsung ke lokasi gudang atau whork shop PU/PR yang lokasinya tak jauh dari kantor DPMPTSP Muba.

Hasil penelusuran, Senin (18/02/2019) disekitar lokasi terlihat terlihat belasan unit kendaraan dari berbagai jenis, mulai dari truk, loader, dan alat berat lainnya terlihat terpajang diluar whorkshop. Berdasarkan keterangan salah satu petugas jaga yang mengaku bernama Syam, unit-unit tersebut dalam kondisi rusak, sementara yang masih bisa digunakan tersimpan dalam whorkshop.

Namun, saat dilihat dari dekat ternyata unit unit tersebut tinggal menyisakan rangka belaka, Sementara mesinnya tak diketahui keberadaannya. Kondisi tersebut terasa janggal karena layaknya barang inventaris, walaupun dalam kondisi rusak harus tetap dalam kondisi lengkap karena setiap akhir tahun ada pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan aset daerah.

“Mesinnya kan sudah rusak semua, jadi ada yang dilepas dan dibawa keluar untuk diperbaiki. Tapi memang sampai saat ini tak ada yang kembali, ” kata Syam menanggapi kondisi kendaraan tersebut.

Ketika ditanya siapa saja yang mencopot mesin mesin tersebut, pria paruh baya tersebut enggan berbicara dengan alasan bukan wewenang dia.

“Tanya pimpinan saya saja, namanya pak Lutfi. Beliau yang tahu kemana mesin mesin tersebut dibawa dan diperbaiki, semua atas perintah dia, maaf saya tak bisa bicara banyak, “ujarnya sembari berlalu.

Luthfi yang dikonfirmasi terkait keberadaan mesin mesin tersebut, sepertinya tidak terlalu peduli dan terkesan menyepelekan persoalan tersebut. Entah dengan tujuan bercanda atau mengejek dia justru menanyakan apakah pihak media mau membeli rangka rangka tampa mesin tersebut.

“Lah kenapa tanya mesinnya, apa mau beli? Kalau mesinnya dah hilang,” kata Luthfi melalui akun whatsapp nya.

Namun ketika ditanya kenapa bisa hilang semua dan kapan hilangnya, ia tak lagi menanggapi nya bahkan ia memblokir telepon media ini. (dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here