Begini Kronologi Pasien Diduga Covid-19 Dikabarkan Meninggal di Klinik Pekon Siliwangi

0
222
Truk pembawa jenazah diduga Covid-19 saat akan dimakamkan ke TPU Pekon setempat

Prioritas.co.id, PRINGSEWU – Warga Pekon Srirahayu, Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu berinisial IPR (55) meninggal dunia disebuah klinik di Pekon Siliwangi kecamatan Sukoharjo, Rabu (22/7/21).

Meninggalnya IPR dikabarkan diduga karena terpapar Covid-19 sempat menjalani perawatan medis sekira pukul pukul 05.30 Wib pagi, dan meningal dunia sekira pukul 21.00 wib malam di klinik tersebut.

Kepala pekon Srirahayu Suryono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya, jenazah IPR yang berencana akan dibawa pulang untuk dikebumikan oleh pihak keluarga, sempat terhambat akibat pelayanan Klinik kurang  maksimal, sehingga jenazah saat itu menjadi terkatung-katung tanpa ada kejelasan.

Suryono menjelaskan, berawal dari IPR pagi itu mengalami gangguan pernapasan  dan langsung dilarikan kesebuah klinik di pekon Siliwangi. Sesampainya di sana, IPR dinyatakan terpapar Covid-19 dan langsung menjalani perawatan medis ditempat itu.

Lanjut Suryono, pihak keluarga yang meminta agar IPR segera dirujuk ke rumah sakit Pringsewu mendapat penolakan dari pihak klinik dengan alasan tidak sanggup menangani pasien. Lalu, pada pukul 9 malam, IPR dinyatakan meninggal dunia.

Lalu pada jam tersebut, keluarga IPR melalui pihak pekon melakukan kordinasi kepada kepala klinik bermaksud untuk membawa jenazah IPR pulang, kata Suryono.

Anehnya, setelah dilakukannya kordinasi, pihak klinik terkesan enggan untuk menindaklanjuti permintaan keluarga untuk membawa jenazah IPR pulang dengan alasan menunggu pihaknya berkordinasi dengan rumah sakit umum Pringsewu dulu, kata Suryono.

Setelah tidak adanya kejelasan, lalu pihak klinik menyerahkan sepenuhnya kepulangan jenazah IPR kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, kata Suryono.

Lalu, pemulangan jenazah IPR dilakukan oleh pihak keluarga menggunakan mobil ambulance klinik sekira pukul 02.00 Wib pagi.

Sesampainya di rumah, dengan menggunakan mobil Truk untuk membawa jenazah ketempat pemakaman umum (TPU) setempat, akhirnya IPR-pun dimakamkan dengan prosesi Covid-19, kata Suryono.

” Pukul 02.00 wib akhirnya Jenazah IPR diserahkan oleh pihak klinik kepada keluarga. Kata kepala klinik enggak apa-apa jenazah dibawa pulang, “jelas Suryono.

Sementara itu, Dr Anto selaku kepala Klinik Siliwangi ketika dikonfirmasi membantah jika pihaknya menelantarkan pasien atas nama IPR.

Menurutnya, lambannya penanganan klinik terhadap IPR dikarenakan tidak adanya rumah sakit yang mau menerima pasien, termasuk ketersediaan oksigen dan tempat tidur pasien dirumah sakit.

Ditambahkannya, sebelumnya pihaknya sudah membujuk pihak keluarga IPR untuk membawa IPR kerumah sakit namun anjuran tersebut ditolak oleh pihak keluarganya.

” Saya jelaskan, pasien dibawa ke klinik sekitar jam setengah lima subuh dalam kondisi (red) karena tidak pasien tidak mau dirujuk lalu kondisinya memburuk pada jam 4 sore. Kalo saat itu ada rumah sakit yang mau menerima pasien jelas kami sangking senangnya. Dari pihak rumah sakit menganjurkan agar pihak klinik membawa oksigen dan tempat tidur sendiri, termasuk untuk ambulance diminta untuk ditinggalkan di rumah sakit. Saat itu keluarga pasien sudah bawa kasur. Untuk pasien sendiri sudah saya masukkan ke ambulance begitu sudah mau berangkat pihak rumah sakit saya konfirmasi kembali ternyata oksigennya tidak ada dan akhirnya pasiennya meninggal di klinik, “kata Anto, Kamis (22/7) pagi.

Terkait Jenazah IPR, Anto menjelaskan, dari pihak pekon Srirahayu meminta agar pihak klinik melaksanakan pemakaman jenazah secara prokes. Namun, kata Anto, untuk pihaknya sudah menghubungi bagian pemulasaran rumah sakit umum karena untuk pihaknya belum bisa melakukan pemulasaran.

” Saat itu saya sudah menghubungi pihak rumah sakit untuk pemulasaran karena pak lurahnya mintak beres. Setelah pihak pemulasaran sudah siap, kemungkinan karena finansial nya lumayan (red) tiba-tiba pihak keluarga pasien menggagalkannya. Karena rundingannya enggak jadi-jadi akhirnya sekitar jam 1 malam Pasien dibawa pulang oleh pihak keluarganya, “jelas Anto.

Sementara hingga berita ini diterbitkan, pihak rumah sakit umum Pringsewu sedang berusaha untuk dikonfirmasi. (Davit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here