Prioritas.co.id, Lubuk Besar – Jargon Bangka Tengah (Bateng) Unggul bukan sebatas hanya omongan. Pemerintahan Kabupaten Bateng bersama Pemerintahan Desa yang ada di Bateng secara serentak mengeluarkan kebijakan sejahterakan rakyat.
Salah satunya Pemerintahan Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bateng. Masyarakat berprofesi sebagai Petani di Desa tersebut mendapatkan bantuan berupa Pupuk Kebo Mas dan Kapur.
Pembagian Pupuk secara simbolis ke Petani dilakukan langsung oleh Bupati Bateng, H Ibnu Saleh bersama Kades Lubuk Besar, Mardiyanto didampingi Camat Lubuk Besar dan para Penyuluh Pertanian se Kecamatan Lubuk Besar.
Pada kesempatan itu, tidak tanggung-tanggung sebanyak 200 orang petani lada yang menerima bantuan Pupuk kebo mas NPK 15 15 15 dan kapur pertanian. 1 orang petani menerima 2 karung kebo mas, 2 karung kapur pertanian.
Kades Lubuk Besar, Mardiyanto mengatakan pihaknya mengingikan Desa Lubuk Besar Unggul selaras dengan Bateng Unggul jargon Kabupaten Bateng.“Bupati Bateng, H Ibnu Saleh memang memiliki ide cemerlang, keinginannya mensejahterakan Petani kami implementasikan dalam APBDes Lubuk Besar tahun 2019 dengan mengadakan Pupuk dan Kapur pertanian sekarang ini,” kata Mardianto, Rabu (7/8).
Ia mengaku 30 persen dari total APBDes tahun 2019 dianggarkan pihaknya pada kegiatan Pemberdayaan kemasyarakatan.
“Salah satunya pengadaan pupuk dan kapur pertanian ini yang kami anggap dapat meningkatkan hasil produksi Lada. Selain itu meringankan beban Petani dalam memenuhi kebuhan pupik pasa perkebunan ladanya,” ungkapnya.
Mardianto mengaku akan terus bersinergi dengan program Bupati Bateng dengan jargonnya Bateng Unggul.
“Desa Lubuk Besar Unggul, Bateng harus lebih Unggul,” pungkasnya.
Bupati Bateng, H Ibnu Saleh mengapresiasi kinerja Kades Lubuk Besar yang menyelaraskan kegiatannya dengan kegiatan Pemerintahan Kabupaten Bateng dengan Jargon Bateng Unggul.
“Kami berkeyakinan kegiatan Pemberdayaan kemasyarakatan dengan mengadakan pupuk dan kapur pertanian ini sangat membantu para Petani di Lubuk Besar,” kata Bupati Ibnu dalam sambutannya.
Bupati Ibnu berharap agar bantuan ini dimanfaatkan efektif mungkin, mudah-mudahan produksi ladanya terus meningkat.
“Melalui penyuluh pertanian, kami akan rutin selalu mendatangi petani kemudian mengarahkan mereka agar bercocok tanam yang baik dan benar,” katanya.
Pada kesempatan ini, Bupati Ibnu juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada Penyuluh se Bateng. Kinerja mereka sudah luar biasa, sehingga para petani di Bateng inipun sejahtera.
“Apalagi sekarang para penyuluh kita berinovasi menyambung akar Malada dengan batang lada. Mereka meyakini kebanyakan penyakit kuning disebabkan akar lada yang mudah terserang hama ulat dan rentan busuk sehingga membuat lada menjadi kuning kemudian lada tersebut mati,” ungkapnya.
Penyambungan akar Malada dengan Lada dilakukan para Penyulug di Desa Nibung Kecamatan Koba. Beberapa tahun kedepan para penyuluh akan melihat hasil produksi buah ladanya.
“Mereka berkeyakinan, hasil produksi lada dengan akar maladanya akan meningkat dan tidak mudah mati. Jika dianggap berhasil, maka kita akan melakukan pengadaan bibit lada dengan akar malada dalam jumlah masal di bagikan ke masyarakat,”pungkasnya. (Roni)