Prioritas.co.id Asahan – Belum lama selesai dibangun bangunan bronjong atau talud di dusun I Desa Sei Nadoras Kecamatan Bandar Pasir Mandoge , Kabupaten Asahan sudah ambruk ke Sungai. Diduga bangunan yang dikerjakan menggunakan Dana Desa Tahun 2019 senilai Rp161.632.000 diduga dikerjakan asal jadi.
Akibatnya bronjong yang dimaksudkan guna menahan terbisnya tanah akibat aliran sungai itu ikut longsor ke dalam air. Warga setempat mengaku sangat kecewa dan mempertanyakan kekuatan bronjong yang menelan dana tidak sedikit itu. “Baru seumur jagung ini sudah ambruk, gimana itu coba?” tutur Manurung, Jumat (31/01/2020).
Warga menduga pengerjaan bronjong tersebut asal – asalan . Sebab, baru kena hujan sedikit bronjong itu sudah ambruk” Hal ini tentu sangat disayangkan warga, pasalnya jika bangunan bronjong itu habis dan tidak segera diperbaiki maka tetap akan mengancam jalan ” ucap Manurung
Lebih lanjut Manurung menyatakan ” sangat disayangkan pembangunan bronjong itu , padahal dana nya cukup besar tetapi hasilnya seperti itu ” kesalnya
Kami berharap, perbaikan bronjong tersebut segera dilakukan, jika tidak maka akan terjadi longsor apalagi sudah masuk musim penghujan. “Jika tidak maka akan habis tanah ini,” tukasnya.
Terkait hal itu Kepala Desa Sei Nadoras Khairul Sirait ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan ” itu proyek sudah selesai, karena curah hujan tinggi karena air hampir 6 meter jadinya seperti itu dan masalah itu sudah dituangkan dalam berita acara sudah dilaporkan ke Kecamatan” ungkapnya Sabtu ( 01/02/2020).
Sementara itu ketika disinggung Volume pekerjaan yang tertera dipapan plang proyek 6x25m , lebih lanjut Kades menerangkan 6x25m, revisi RAB menjadi 4x25m, karena kalau 6x25m dibuat ketinggian dari pohon kayu yang ada dipinggir sungai tersebut.
” Dipertengahan pekerjaan jalan setelah bermusyawarah dengan petani dijadikan 4x25m dan disusun konsultan sisa bangunan untuk tanah timbun dan pihak Kecamatan sudah menyurati pihak BPBD Asahan” terangnya. ( Heri Sinaga )