Banyak Laporan, Kasat Reskrim Himbau Masyarakat kota PSP Waspada Penipuan Online

0
0
Kasat Reskrim, AKP Maria Marpaung, SE, MM.

P.Sidimpuan.prioritas..co.id – Mengingat banyaknya laporan masuk ke Polres Padangsidimpuan terkait penipuan online, Kapolres AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH, lewat Kasat Reskrim, AKP Maria Marpaung, SE, MM, himbau masyarakat untuk waspada terkait hal tersebut.

“Para oknum pelaku penipuan online ini, juga memiliki beragam modus untuk melancarkan aksinya, maka kami himbau masyarakat waspada,” jelas AKP Maria kepada wartawan, Selasa (30/04/2024) siang.

Ia merinci, umumnya para pelaku menggunakan sarana media sosial seperti, Facebook, Instagram, atau WhatsApp. Biasanya, oknum pelaku ini, kata AKP Maria, menyamar sebagai orang terkenal atau kerabat untuk mengelabui korban.

“Modusnya, biasanya berpura-pura menjadi orang terkenal, ataupun keluarga dan kerabat kita. Baru, dia menghubungi melalui direct message dan berpura-pura terlilit masalah. Lalu meminjam uang. Ini yang paling sering terjadi,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, lanjut Maria, penipuan juga terjadi bisa dari transaksi ataupun arisan online. Ia meminta masyarakat, jangan mudah terpedaya, jika ada yang tawarkan barang dengan harga di bawah pasaran.

“Apalagi, pelakunya minta kita untuk men-transfer uang muka dahulu. Itu biasanya sudah jelas penipuan. Jika ingin bertransaksi online, pahami dulu kredibilitas si penjual. Dan, utamakan jual beli di situs yang terpercaya,” jelas AKP Maria.

Kemudian, akhir-akhir ini, sebutnya, kerap muncul modus penipuan baru berupa link undangan pernikahan digital. Link yang seharusnya format pdf, malah datang berbentuk apk. Ini, juga salah satu yang mengarah ke cyber crime atau kejahatan online.

“Biasanya, kegiatan-kegiatan seperti ini ulah daripada hacker-hacker nakal yang hendak meretas ponsel kita. Untuk itu, jangan sembarangan meng-click undangan pernikahan digital ini,” urainya.

Selanjutnya, upaya penipuan online juga sering terjadi dengan modus investasi bodong. Biasanya meng-invest sejumlah nominal uang dengan iming-iming akan menjadi berlipat-lipat ganda.

“Ini juga di luar nalar. Tidak ada yang instan di dunia ini, kecuali dengan jalan melakukan aksi kriminal salah satunya penipuan online. Untuk itu, kita harus tetap waspada,” terangnya.

Terakhir, Kasat menghimbau kepada segenap masyarakat, agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas. Jangan mudah terpedaya dengan bujuk rayu atau modus apapun dari pelaku penipuan online.

Sebelum bertransaksi, ataupun hal-hal lain di dunia maya, ia minta masyarakat untuk memastikan apa yang menjadi objek pembicaraan. Sebab, di era digital saat ini beragam modus banyak berseliweran di dunia maya.

“Dan terakhir, kita harus pakai logika sebelum penipuan online ini menjerat. Jangan sampai mudah terpedaya dengan apapun yang datang kepada kita. Check and recheck terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan,” tutup Kasat. (sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here