Bangun Rumah 3000 Unit, Gubernur Sumsel MoU Dengan Kapolda Sumsel dan Pangdam ll/Sriwijaya

0
130

prioritas.co.id.Palembang – Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel dan Pangdam ll/Sriwijaya mengadakan kerjasama (MoU) pembangunan rumah murah untuk anggota TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penandatangan MoU dilaksanakan di Griya Agung, rumah Dinas Gubernur Sumsel dengan pengembang swasta PT. Cipta Arsi Griya untuk pembangunan 3000 unit rumah murah Bhayangkara Praja Sriwijaya Land di seputaran Jln Sukarno Hatta Jembatan Musi ll.

MoU dilaksanakan Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Pangdam ll /Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dengan Direktur PT. Cipta Arsi Griya, Chandra Hartono.

Rumah yang akan dibangun tipe 36 dengan luas tanah 74 M2 khusus ASN di lingkungan Pemprov Sumsel, anggota TNl dan Polri.

Dalam sambutannya, ketiga pejabat teras di Provinsi Sumsel tersebut sangat menyambut baik serta mengapresiasi perjanjian kerja sama tersebut bahkan khusus anggota TNl /Polri telah memesan sekitar 1000 unit rumah murah tersebut.

Bahkan, Gubernur meminta kepada pengembang untuk menyediakan rumah yang murah namun tidak murahan karena kebutuhan rumah bagi ke tiga institusi tersebut khususnya untuk pegawai dan anggotanya masih sangat besar karena ada yang belum memiliki rumah.

Gubernur juga meminta agar pengembang melengkapi perumahan dengan fasilitas umum atau fasum seperti taman Masjid, lingkungan yang baik.

“Karena bisa jadi ke depan lokasi tersebut akan menjadi lokasi kota baru karena banyaknya rumah yang akan dibangun. Tolong fasum dan fasilitas lain juga dibangun dan disediakan termasuk drainase yang baik agar tidak terjadi banjir,” kata Herman Deru.

“Saya tidak mau nanti setelah tidak lagi bertugas lokasi itu kebanjiran dan jadi perumahan yang berkonotasi negatif karena penataannya tidak bagus dan baik,” tambahnya.

Herman Deru juga meminta kepada pengembang agar proses administrasi atau kredit dipermudah dan kwalitas bahan bangunannya juga bagus.

“Karena yang mengambil rumah di lokasi tersebut jelas statusnya ASN, anggota TNI dan Polri. Mereka langsung dipotong gaji tiap bulan melaluI perbankan,” ujar mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut mengakhiri. (Is)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here