Bandar Arisan Get Lelang Beromzet Milyaran Rupiah Menghilang, Ibu-Ibu di Mangun Jaya Mengaku Panik

0
4893

 

 

Prioritas.co.id.muba – Belasan ibu-ibu di kelurahan Mangun Jaya mengaku panik setelah bandar arisan get lelang berinisial (IAS) tiba-tiba menghilang tidak diketahui keberadaannya. Merasa menjadi korban lelang arisan beromset miliaran rupiah tersebut tanpa dikomando mereka mendatangi kediaman orang tua IAS di kampung tengah Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Senin (22/3/2021).

Bukannya menemukan sang bandar dikediaman orang tuanya, malah mereka tambah panik setelah orang tua IAS mengatakan juga tidak mengetahui keberadaan putri serta menantunya saat ini. Sehingga patut diduga pasangan pengantin baru yang melaksanakan resepsi pernikahan pada 15 Maret 2021 tersebut telah kabur dengan membawa uang arisan dari peserta arisan get lelang yang diperkirakan diatas Rp 4 milyar.

” Kami ini hanya sebagian kecil dari peserta get lelang, sekitar satu bulan yang lalu bandar pernah memperlihatkan daftar peserta yang jumlahnya ratusan orang. Investasi nya bervariasi mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah yang jika ditotalkan mencapai Rp4 miliar, ” kata wanita berinisial N yang mengaku salah satu dari korban arisan get lelang.

N mengaku dia telah menyetorkan uang ke IAS sebanyak Rp17 juta lain daripada milik suami dan rekannya yang jumlahnya hampir mencapai Rp135 juta. Bersama rekan rekan yang lain, ia telah mendatangi rumah orang tua IAS untuk meminta pertanggungjawaban namun orang tua korban tidak mau bertanggung jawab malah mengancam.

“Saya tidak mau bertanggung jawab, daripada saya menngembalikan uang kalian lebih dari satu milyar. lebih baik misalkan nanti anak saya tersandung hukum, uang tersebut saya gunakan untuk saya mengurus proses hukumnya dengan Aparat Penegak Hukum (APH) ,” kata N menirukan ucapan orang tua IAS berinisial Z kepada mereka saat mendatangi rumah tersebut.

N mengaku kebingungan terkait langkah apa yang akan mereka lakukan agar uang mereka bisa kembali. Sebagian korban informasi nya telah melaporkan ke polisi. Dan rencananya besok (Selasa, 23/3/2021) mereka akan demo kembali mendatangi rumah orang tua IAS.

Berdasarkan kwitansi pembayaran yang diberikan bandar arisan get lelang kepada peserta, Arisan get lelang memang terlihat sangat menjanjikan. Dalam waktu yang tidak begitu lama nilai investasi yang disetorkan menjadi berlipat ganda. Seorang peserta menyetorkan Rp8,550,000,- pada 6 Januari 2021 dan dalam kwitansi yang diterima nya dari bandar akan menerima arisan pada 15 Maret 2021 sebesar Rp 20.000.000,-.

” Ada sekitar 130 peserta yang sudah terdata, dan masih banyak lagi. Bahkan banyak peserta yang ikut ratusan juta tak mau di data, alasannya takut ketahuan suami nya, ‘ kata YN wanita lain yang juga mengaku sebagai korban.

Terpisah, Kapolres Muba, melalui Kasatreskrim Polres Muba AKP Ali Rojikin SH MH, mengaku belum ada korban arisan get lelang yang melapor ke Polres Muba. Dirinya juga baru mendapat informasi dari wartawan media ini.

“Belum termonitor, dan belum ada yang lapor. Terimakasih atas informasinya,” kata Kasat Reskrim sewaktu dikonfirmasi melalui akun WhatsAppnya, Senin (23/3/2021).

Sementara ibu lainnya berinisial LC (25) warga Babat Toman mengaku sudah bergabung dengan hampir 100 korban lainnya dan menunjuk seorang pengacara untuk menyelesaikan masalah mereka.

“Kalau kami grup Babat ada sekitar 90 an sudah sepakat menyerahkan persoalan ini kepada seorang pengacara untuk diselesaikan melalui jalur hukum,” kata LC dalam pesan singkatnya. (Dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here