Prioritas.co.id, TANGGAMUS – Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kunjungi perkebunan Pisang Mas di Dusun Sailing, Pekon Sumbermulyo, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus. Rabu (28/8/19).
Rombongan terdiri dari Asisten Deputi Agrobisnis Yuli Sri Wilanti, Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura Wahyu Nurcahyo, Asisten Deputi Perkembangan Industri Sonny Wibisono, Direktur Buah dan Hortikultura Liferdi Lukman dan Direktur Fasilitas Kepabeanan Tatang Yuliono.
Pada kunjungan ini, juga dihadiri 10 perwakilan kabupatan/kota berasal dari Bener Meriah (Aceh), Mandailing Natal (Medan), Humbang Hasubdutan (Medan) Lingga (Riau), Blitar, Madiun, Bondowoso, Nganjuk, Magetan dan Ponorogo/Pacitan.
Perkebunan ini merupakan binaan sekaligus mitra dari PT Great Giant Pineapple (GGP). Hasil produksi pisang dari perkebunan tersebut telah diakui kualitasnya sehingga telah melejit ke pasar Internasional.
Tujuan kedatangan rombongan agar metode penanaman pisang mas dapat dicontoh dan diterapkan oleh sejumlah perwakilan petani dari provinsi lain.
Dalam sambutannya, Direktur PT GGP Supriono Loekito memberikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat selama ini. Kedepan sangat diharapkan bantuan pemerintah khususnya tentang kelancaran dan kecepatan dalam mengekspor pisang mas.
“Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari pihak pemerintah pusat,” katanya.
Sementara Asisten Deputi Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengatakan jika sepatutnya pengembangan pisang mas harus dibangun bersama.
“Hal ini dapat dijadikan contoh untuk ditularkan ke wilayah lain di Indonesia,” ucapnya.
Ditempat sama perwakilan Kabupaten/Kota disampaikan Kadis Pertanian dan Pangan, Bener Meriah Provinsi Aceh mengatakan untuk pisang mas di tempatnya belum ada.
Sehingga setelah datang melihat bagaimana perkembangan pisang mas itu, secara pribadi ia sangat minat, sebab untuk tanaman pisang mas sangat cocok di dataran ketinggian tanah 900 sampai 1000 kaki diatas laut.
“Kondisi tata letak tanah di Aceh sangat mendukung sekali untuk tanaman pisang jenis ini. Di sana mayoritas petani kopi, untuk pisang tentu ini peluang besar untuk didaerah Aceh.” terangnya. (Aripin)
