Aneh Bantuan Bibit Pisang Mas Kirana Diduga Diganti Uang Tunai, Dibantah Dinas Pertanian

0
222
Foto sumber google

Prioritas.co.id Lumajang- Pemkab Lumajang ingin menjadikan daerahnya sebagai sentra penghasil pisang mas terbesar  di indonesia, ini dibuktikan dengan menggelontor bantuan bibit pisang mas kirana dan alat pendukung produksi ke petani dengan nilai Rp 2.941.685.800 kepada masyarakat Kawasan Pisang.

Pemkab menggelontorkan dana untuk fasilitasi kawasan pisang mas kirana di dua  kecamatan yakni kecamatan gucialit dan kecamatan senduro.

Menurut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “Ada empat kegiatan pengadaan barang dalam.program ini, pengadaan alat pemotong rumput senilai Rp 373.177.000. yang memenangkan lelang ini CV Agrotek Niaga Mandiri” jelasnya

Masih menurutnya “Pengadaan bibit/benih pisang mas kirana senilai Rp 1.424.212.000, yang dimenangkan cv. Qaisara MA dari surabaya.” ini aneh rekanan dari surabaya malah jadi pemasok bibit pisang,” katanya heran.Pemkab juga memberikan alat pembrongsong pisang mas, yang nilainya Rp 779.479.200 .” pengadaan ini dimenangkan Cv.Duta Daud paparnya

“Pengadaan sejenis juga dilakukan oleh dinas pertanian yakni pengadaan bibit pisang mas kirana yang nilainya Rp 365.310.000 .  dimenangkan Cv.Putra Podomoro”. Terang Narasumber

Sedangkan Kabid Holtikultura Dinas Pertanian Ir.Donny Ananto Nilantoko MP sa’at di konfirmasi di ruang kerjanya ( 22/02/2021) membenarkan adanya bantuan tersebut dan menjelaskan proses lelang yang di lakukan namun untuk CV Podomoro di bantah pasalnya bantuan Yang Di menangkan CV Podomoro Anggaran Tahun 2019.

“Iya benar mas ada bantuan bibit pisang,   Kalau Proses lelang itu mas di manapun se indonesia yang pasti Harganya itu harus sesuai survei dengan harga paling murah dari harga toko, contoh pemotong rumput pun harus lebih murah dari harga toko, O iya mas Kalau CV Podomoro itu bantuan tahun 2019” jelasnya

Masih menurut Donny Ananto “Kalau Bantuan Bibit pisang, Bibit pisang tersebut harus berlabel dan label tersebut yang mengeluarkan itu adalah badan pengawas pertanian Provinsi, petani yang bisa mendapatkan label harus punya SIUP SITU dll, saya berharap kepada petani penjualan benih bibit pisang ke luar kota dengan progam itu hanya harus berlabel, Harga bibit pisang berlabel jika dari tunas itu kurang lebih 6300 sampai dengan 6500 perbatang tapi jika dari bonggol itu harganya kurang lebih 9000 an”. Paparnya

“Terkait bantuan bibit pisang mas Kirana di tahun 2020 yang di tujukan ke masyarakat itu dibagi ke dua kecamatan yaitu kecamatan Gucialit dan Senduro dengan jumlah kelompok 12 kelompok tani dengan ketentuan 1 hektar lahan 1000 bibit pisang tinggal di jumlahkan saja”. Pungkasnya.

Sebelumnya Donny Ananto dihubungi Melalui seluler nya menjelaskan jumlah bibit pisang tersebut dengan jumlah 182 ribu Bibit Pisang mas Kirana yang di berikan ke masyarakat.

Di tempat terpisah petani pisang yang tidak mau di sebutkan namanya membenarkan adanya bantuan bibit pisang mas Kirana akan tetapi realita di lapangan tidak diberikan bibit melainkan dikasih uang tunai dengan nominal kurang lebih 4 juta.

“O iya ada bantuan bibit pisang tapi realisasi nya itu beda petani penerima bantuan itu bukan di kasih bibit malah di kasih uang masing masing kurang lebih 4 juta disini kan sudah tidak ada lahan kosong”. Jelasnya

Masih menurut nya “Disini itu tidak ada lahan yang kosong mas,  jadi kami tidak mengajukan tapi ada di sini yang mengajukan atas nama kelompok tapi hanya satu anggota yang menanam anggota yang lain tidak, tapi itu di beri bantuan berupa uang tunai sebesar 1 juta bukan bibit, ketika saya bersama petani lain saya kan keliling kami tidak menemukan tanaman baru mas semuanya itu tanaman lama, ada satu yang baru itu memang penerima bantuan tapi juga bukan bibit melainkan uang juga, ini saya punya informasi lagi terkait dengan label ternyata label itu yang membuat dinas pisangnya dari petani sini” jelasnya lagi

Ketika di tanya berapa harga bibit pisang di petani dia menjawab ” bibit pisang disini itu 1500 rupiah perbatang yang dari tunas” pungkasnya

Sedang ditempat terpisah Donny Ananto Kabid Holtikultura Dinas Pertanian kabupaten Lumajang sa’at di konfirmasi media ini melalui washapnya membantah juga tidak membenarkan dugaan bantuan bibit pisang mas Kirana di ganti dengan uang tunai.

“Inggih mas…..

Maaf mas……itu tidak benar kalau dikasihkan dalam bentuk uang tunai……bahkan Dinas sendiri tidak memiliki Label utk Bibit Pisang ……yg punya hanya Penangkar mas…….??” Jawabannya.

Kepala Dinas Pertanian Paiman sa’at di konfirmasi melalui seluler washap nya menjawab “Terhadap kondisi segera dicek ulang lapangan.  Dan yg pasti Dinas Pertanian tidak memiliki dan tidak berwenang untuk mengeluarkan label. Dan label tsb dikeluarkan oleh UPT PSB (Prov Jatim) atas Permintaan Penangkar Pisang.  Tks infonya mas. Jawabnya (Team)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here