Samarinda,prioritas.co.id – Kecamatan Palaran diusulkan sebagai kota satelit karena memiliki akses terdekat ke Ibu kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu ditindaklanjuti dengan kunjungan Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Samarinda, kemarin (3/8/2023).
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut usulan Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada Bappenas.
Perencana Ahli Pertama Direktorat Regional II Bappenas Raditya Pranadi mengatakan, pihaknya melihat beberapa titik lokasi di Kecamatan Palaran yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas Samarinda. Di antaranya pelabuhan, pasar, dan Stadion Palaran.
“Pemilihan Kecamatan Palaran berdasarkan usulan wali kota. Kami bertemu dengan beliau, karena Palaran dekat dengan IKN, sehingga bisa jadi daerah penyangga,” ujarnya.
Menurutnya, Palaran memiliki potensi yang besar untuk pengembangan. Pasalnya memiliki akses terdekat ke IKN melalui tol, termasuk pelabuhan untuk angkutan barang. Selain itu, Palaran perlu lebih digenjot pembangunannya.
“Kami ingin kota ini juga punya branding. Kami akan melihat beberapa titik lainnya, tidak hanya Palaran, ada beberapa titik lain,” sambungnya.
Studi kajian untuk pengembangan Palaran sudah dimulai sejak pertengahan tahun ini. Ditargetkan selesai Desember mendatang. Namun, dia berharap Pemkot Samarinda bisa menyiapkan hal-hal terkait kewenangannya, seperti lahan, tata ruang, dan infrastruktur.
“Jangan sampai kami ingin buat sesuatu, tapi tata ruang tidak didukung. Begitu juga kesiapan lahan dan akses infrastruktur, harus baik,” tuturnya.
Salah satu potensi yang dilihat Raditya adalah industry. Mengingat adanya pelabuhan di Palaran. Namun, hal itu perlu dikaji lebih lanjut, termasuk menghitung kedalaman Sungai Mahakam. Selain itu, ada potensi pengembangan permukiman, sebagaimana saran-saran yang disampaikan para lurah di Palaran. “Semua perlu dikaji lebih mendalam lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Samarinda Wahyuni Nadjar menambahkan, saat ini tim Bappenas masih mengeksplor lokasi untuk rencana kawasan perumahan, industri, dan lain-lain yang terkait dengan sektor ekonomi sesuai tata ruang.
“Nanti baru dikerucutkan, yang mana saja spot-spot strategis hasil kajian mereka. Itu juga akan diselaraskan dengan RPJMN dan RPJP nasional,” ucapnya.
Dia berharap bahwa pengembangan Palaran sebagai kota satelit bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Samarinda, khususnya di bidang ekonomi dan lingkungan.
“Kami berharap itu bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan, kepadatan penduduk, dan pencemaran udara di Samarinda,” demikian tandasnya. (Dedy)
