Anak Tenggelam di Sungai Way Sekampung Berhasil Ditemukan

0
185

Prioritas.co.id, Pringsewu – Tak butuh waktu lama, tubuh Faisal Setiawansah Putra, bocah berusia 9 tahun yang tenggelam siang tadi di sungai Way Sekampung berhasil ditemukan, Rabu (12/6/19) malam.

Namun sayang, putra dari Untung Subari yang merupakan pelajar SD beralamat Dusun Sinar Banten Pekon Sukaratu Pagalaran diketemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis, SH mengatakan jenazah korban ditemukan oleh personel gabungan dan penyelam yang merupakan warga lokal tidak jauh dari lokasi awal tenggelam.

“Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 21.15 Wib melalui penyelaman di dalam lubuk sekitar 10 meter dari titik awal tenggelam,” kata AKP Syafri Lubis mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM dalam keterangannya.

Menurut Kapolsek, adapun jarak penemuan dari bibir sungai sekitar 4 meter. Kondisi tubuh korban mengalami biru didada, mengeluarkan cairan putih dari hidung dan terdapat luka lecet ditubuhnya diduga tergores batuan.

“Berdasarkan keterangan medis, korban meninggal dunia disebabkan kekurangan oksihen akibat para-parunya dipenuhi air,” ujarnya.

Ditambahkan Kapolsek, saat ini jenazah korban didampingi oleh keluarganya telah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Pringsewu guna proses Visum.

“Setelah proses Visum, jenazah akan langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Polsek Pagelaran menerima informasi tenggelamnya korban sekitar pukul 18.30 Wib, Kapolsek AKP Syafri Lubis langsung berkoordinasi dengan Camat Pagelaran, BPBD Pringsewu, Basarnas Tanggamus untuk mendatangi TKP, dari TKP petugas berhasil menemukan pakaian korban yang berada di daratan tidak jauh dari bibir sungai.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa korban bersama 3 rekannya Dani (9), Akbar (9) dan Hasanul Maulana (9) seluruhnya pelajar SD warga Pekon Sukaratu, sekitar pukul 12.00 Wib berangkat untuk mandi di sungai tersebut.

Sesampainya di sungai korban langsung buka baju dan terjun ke sungai, sementara teman temannya masih didarat dan korban terbawa arus air, karena diduga tidak bisa berenang tubuh korban langsung terbawa arus.

Rekan-rekan korban telah berusaha menolong dengan menggunakan media kayu namun tidak dapat menjangkau tubuh korban. Karena ketiganya ketakutan sehingga mereka pulang ke rumah pada sore hari.

Lantas ketiganya baru bercerita pada orang tua korban pada pukul 18.30 Wib sehingga keluarga korban melaporkan ke Polsek Pagelaran. (NN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here