Prioritas.co.id, Tanggamus – Pasca ambruknya jembatan yang melintasi sungai Way Mincang Satu, penghubung antara 2 antara Kecamatan Sumberejo dan Kecamatan Pulau Panggung, hingga kini belum ada upaya Renovasi dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Padahal jembatan tersebut sangat vital, sebab menghubungkan dua Kecamatan ambrol sudah sejak setahun lalu tepatnya sekitar bulan Mei 2018.
Jembatan yang telah berusia 20 tahun itu biasa disebut Jembatan KKN, pasalnya pertama kali dibangun menjadi jembatan beton sekitar pada tahun 1998, yang pembangunannya dimotori oleh para mahasiswa KKN Unila kala itu.
Bahkan anggaran biaya pembangunan jembatan tersebut kala itu merupakan hasil swadaya dari masyarakat sekitar, dan sistem pengerjaanya pun secara manual dan bergotong royong gilir.
Berdasarkan penelusuran tim, jembatan KKN yang sudah melayani warga masyarakat yang melintas sekitar 20 tahun itu telah rata dengan dasar sungai, namun karena penghubung yang cukup vital, sehingga warga membangunnya dengan jembatan darurat dan kini telah dapat dilalui sepeda motor.
Atas ambruknya jembatan KKN, masyarakat berharap agar jembatan tersebut dapat segera direnovasi, sehingga warga yang menggunakan jembatan tersebut dapat melewati dengan aman dan nyaman.
Seperti diungkapkan Isah, seorang warga yang melintas ketika tim berada di lokasi mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalan pintas yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat termasuk dirinya.
“Saya berharap agar jembatan ini dapat segara dibangun permanen, karena jembatan ini salah satu jembatan arteri untuk dua Kecamatan ” ungkap Ibu Rumah Tangga tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Pekon (Sekkon) Kebumen, Dian, didampingi Sekkon Sidorejo Kecaman Sumberejo saat dimintai keterangan terkait jembatan KKN mengungkapkan jika dirinya bersama rekan-rekannya, sudah pernah membuat proposal ke Kabupaten Tanggamus melewati Kecamatan Sumberjo, akan tetapi hingga kini belum juga ada tanggapan.
“Kami sudah pernah buat proposal, melewati Kecamatan Sumberejo, bahkan dikala Musrembang Kecamatanpun sudah kami usulkan, dan sekarang kami hanya bisa menunggu dan berharap agar proposal kami itu segera direalisasikan,” ucapnya.
Lanjutnya, karena melihat kondisi jembatan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, maka dikala itu Kepala Pekon Kebumen berkordinasi dengan dua Kepala Pekon lainnya, berinisiatif dibantu oleh warga sekirar berupaya membangun jembatan tersebut secara darurat.
“Seperti yang terlihat saat ini jembatan darutat telah berdiri, namun hanya untuk dilintasi sepeda motor semoga Pemkab Tanggamus dapat segera membangun jembatan tersebut,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya tim mendapatkan informasi masyarakat yang merasa was-was ketika melintasi jembatan KKN terlebih pada malam hari atau cuaca hujan sebab dalam kondisi darurat. (Red)
