Aktivitas BBM illegal Merusak Jalan dan Cemari Sungai Talang Nangko, Aparat Diminta Segera Bertindak

0
328

 

  • Prioritas.co.id.ogan ilir – Aktivitas BBM Ilegal di Desa Ibul Besar Duo, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumsel, dituding menjadi penyebab hancurnya infrastruktur jalan didesa tersebut. Tak cukup sebatas itu, aktivitas bongkar muat BBM Ilegal juga telah membuat Sungai Talang Nangko tercemar. Hampir setiap hari pemain minyak mencuci Tanki dan membuang limbahnya ke sungai. Sementara Sungai tersebut adalah sumber pemenuhan kebutuhan air bersih warga Talang Nangko.

“Ini tak bisa dibiarkan, sebagai putra daerah saya tak rela tanah kelahiran saya dirusak dan dicemari oleh aktivitas BBM Ilegal, Saya minta pihak perusahaan bertanggung jawab. Dan aparat Penegak hukum segera bertindak menghentikan dan menangkap mafia BBM ini,” kata Ides Lefri SH, Ketua DPP Pemantauan Organisasi Sosial Ekonomi Republik Indonesia (Pose RI) dalam pesan singkat melalui akun WhatsAppnya, Jumat (17/4/2020).

 

Semenjak berkiprah di Palembang ibukota Sumsel bahkan merambah hingga Ibukota Jakarta, aktivis yang juga merupakan seorang pengacara yang tergabung di law firm atau kantor hukum pengacara Fadrianto SH dan Partner ini merasa sedih saat melihat jalan ditanah kelahirannya rusak parah . Ia mengaku tak habis pikir melihat kondisi jalan yang hancur, serta air sungai yang berminyak padahal Sungai Talang Nangko merupakan sumber kebutuhan sehari hari warga setempat.

“Memang terkesan emosional, tapi ini tempat saya dilahirkan pak. Banyak nostalgia dan kisah hidup saya yang terpapar disini. Dan anehnya meski semua orang tahu aktivitas tersebut ilegal, tak ada yang mencoba untuk menghentikan nya, bahkan aparat terkesan tutup mata,” kata Ides yang mengaku banyak mendapat dukungan dari sejumlah lembaga maupun pers untuk melawan ketidakadilan didesa kelahiran nya.

 

Ia mengisahkan, aktivitas BBM Ilegal didaerah tersebut memang sudah berlangsung lama, dan sempat terjadi insiden ledakan besar yang menggoncang Desa Ibul dua.Namun Kejadian tersebut tidak memberi pengaruh apapun dan aktifitas terus berlanjut bahkan semakin menggila.

“Sekali lagi kami meminta aparat penegak hukum segera mengambil tindakan. Karena selain berbahaya karena ditengah pemukiman, juga mengandung unsur pidana,” tandasnya.(Dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here