Akibat Luapan Sungai, Ribuan Rumah Warga di Madina Terendam Banjir

0
96
Luapan banjir di Madina.

Madina,prioritas.co.id – Meluapnya sejumlah sungai di di Kabupaten Mandailing Natal mengakibatkan ribuan rumah warga terendam, puluhan hektare areal persawahan tergenang air, debet air diperkirakaan sekitar 0,5 sampai 1 meter, dan telah merusak sejumlah fasilitas umum.

Luapan banjir itu terjadi akibat hujan yang terus turun mulai dari Jum’at sore (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021). Diketahui ada lima sungai yang menjadi penyebab diantaranya Sungai Batang Natal, Sungai Batang Gadis, Sungai Simalagi, Sungai Aek Mata, Sungai Rantopuran.

Dari sementara yang di peroleh wartawan ada ada 10 kecamatan yang terendam banjir akibat meluapnya sungai-sungai besar yakni Kecamatan Panyabungan Kota dengan sungai Batang Gadis, Sungai Aek Pohon, Sungai Aek Mata, Sungai Aek Ranto Puran. kemudian Kec. Panyabungan Utara, Kec. Panyabungan Timur, Kec. Hutabargot, Kec. Batang Natal, Kec. Lingga Bayu, Kec. Ranto Baek, Kec. Natal, Kec. Sinunukan, Kec. Panyabungan Barat.

Seperti di Kecamatan Natal ada enam desa yang terendam banjir setinggi 1 Meter, ke Enam Desa itu yakni Desa Patiluban Mudik dengan rumah terendam sebanyak 250 Kepala Kelurga. Desan Balimbing 200 kk, Desa Bonda Kase 250 kk, dan Desa Patiluban Hilir 300 kk serta Desa Sikara Kara IV ada 400 kk dan Kampung Sawah 350 KK.

Camat Panyabungan Miswar Pulungan yang dikonfirmasi wartawan melalui seluler mengatakan, masih terus memantau perkembangan banjir.

“saya masih di lapangan melihat situasi dan kondisi banjir di wilayah ini, seperti di desa adionjior banjir telah menutup badan jalan menuju kecamatan hutabargot,”sebutnya.

Miswar menyampaikan banjir juga telah menggenangi gedung SD di desa adianjior.

“Tadi pagi juga anak sekolah menerima rapot dilaksanakan di halaman mesjid adianjior karena gedung sekolah desa itu terendam banjir,”katanya

Selain banjir, di Madina juga telah terjadi longsor yang menutup badan jalan, seperti longsor di antara Desa Rantobi dan Desa Simanguntong, dan satu titik antara Desa Simanguntong dan Desa Parlampungan.

Banjir juga telah merendam persawahan dan perkebunan warga di beberapa desa seperti di Kecamatan Hutabargot dan Panyabungan.

Hingga berita ini di kirim belum ada keterangan resmi dari pihak BPBD Madina terkait jumlah rumah dan areal persawahan yang terendam dan jumlah kerugian yang diakibatkannya. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here