Akhirnya Kapten KM Sinar Bangun dan ABK Dilaporkan ke Polda Sumut

0
421
KM Sinar Bangun sebelum tenggelam.

Prioritas.co.id, Medan – Terkait tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara Senin (18/06/2018) lalu meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bangsa ini.

Kecelakaan ini satu tanda tanya besar bahwa keselamatan transportasi terutama air masih menjadi pekerjaan rumah yang mendesak untuk segera dibenahi oleh Pemerintah Pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

“Ini sebuah tragedi yang tidak boleh lagi terjadi di masa mendatang. Kami sampaikan duka mendalam terutama kepada keluarga korban. Ini duka kita bersama. Semoga korban yang masih hilang bisa segera ditemukan dan siapapun yang bertanggung jawab atas tragedi ini harus diusut serta dihadapkan di depan hukum,” hal itu kembalai di lontarkan ketua DPD Pospera Sumut Liston Hutajulu kepada sidaknews.com, jumat (22/06).

Liston juga mengatakan karena sebagus apapun infrastruktur yang dibangun sebagai pendukung kemajuan wisata di sebuah daerah, tidak akan bermakna jika tidak didukung oleh manajemen keselamatan transportasi yang mantap, menjadi persyaratan utama yang wajib keselamatan penumpang yang diterapkan.

Selain itu, pengawasannya harus lebih melekat dan intensif terutama di musim-musim liburan dimana wisatawan lebih ramai berkunjung.

“Ratusan yang masih hilang ini bukan statistik, tetapi nyawa. Ini harus jadi evaluasi bagi semua pihak. Siapapun yang terlibat harus diseret ke meja hijau, tidak cukup hanya dipecat saja. Ini kelalaian yang tidak bisa ditolerir. Banyak dugaan pelanggaran aturan atas kecelakaan ini,” tegas aktivis Taligeni atau pejuang Listrik Tobasa.

Akibat kelalaian nahkoda Kapal KM Sinar Bangun bernama Situa Sagala yang menimbulkan nyawa orang hilang, dan kapten Kapal doni silalahi dan Anak buahnya secara Sah dilaporkan DPD pospera sumut Ke polisi daerah Sumatera utara jumat (22/06) Sekira Pukul 9:30Wib melalui ketua DPD pospera Sumut liston Hutajulu bersama Pengurus Riski ucup Siregar dengan Bukti laporan Nomor : STTLP/707/2018/SPKT ” II ” yang diterima oleh Brigadir Taufik Darmawan yang di ketahui oleh Kompol Karmudin Nadeak.

DPD Pospera sumut juga turut berdukacita untuk para korban tenggelamnya kapal KM. Sinar Bangun diperairan Danau Toba Parapat, Senin (18/6/2018). Kapal penumpang diperkirakan bermuatan ratusan orang itu berlayar dari Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tigaras Parapat Kabupaten Simalungun.

“Kita turut berduka untuk para korban, semoga keluarga yang ditinggal tabah. Para korban selamat diharapkan untuk diberikan penanganan yang intensif,” kata liston Melalui media ini .

Liston mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan memberi dukungan kepada pemerintah untuk melakukan tugasnya. Juga mengajak masyarakat berdoa kiranya para korban segera di temukan.

Saat ini, katanya, masyarakat tengah mempertanyakan kelaikan operasi kapal angkutan tersebut. Namun yang paling utama saat ini adalah bagaimana mengerahkan kekuatan tim evakuasi korban.

“Kita minta pemerintah melalui instansi terkait agar menginvestigasi dan memeriksa dengan benar kenapa peristiwa seperti ini bisa terjadi. Bagaimana dengan kelaikan kapal tersebut beroperasi. Pihaknya melihat adanya berbagai kekurangan dalam pengoperasian kapal tersebut, maka kita minta harus dilakukan segera penanganan secara serius,” katanya. (Sidaknews.com)