Prioritas.co.id, Lumajang – Ratusan mahasiswa dan mahasiswi baru STIE Widya Gama Lumajang menerima materi per Kuliahan umum tentang Kebhinekaan untuk menghindarkan disintegrasi bangsa khususnya melihat perkembangan permasalahan isu rasisme terhadap orang Papua yang sempat berakibat kerusuhan di beberapa tempat di wilayah papua. Hal ini dapat berakibat pecahnya sebuah bangsa.
Sangat mudah sekali memecah belah bangsa Indonesia bila kita tidak memiliki jiwa Bhinneka Tunggal Ika karena kita memiliki ribuan suku, puluhan bahasa dan agama yang berbeda-beda. Cukup eksploitasi salah satu perbedaan itu, maka dengan mudahnya tercipta kubu-kubu yang menyebabkan Indonesia terpecah belah.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menjelaskan “kalau kita ingin memecah belah suatu kelompok, maka eksploitasi perbedaan-perbedaannya sehingga akan terjadi perkelahian diantara mereka. tapi kalau kita ingin kelompok tersebut kompak dan bersatu maka kesamaan-kesamaannya yang di angkat dan di eksplor. Demikian juga kalau bila ingin melihat sebuah negara tetap tegak, maka persamaan-persamaannya yang harus kita kedepankan. munculkan slogan ‘kita semua bersaudara’, kemudian semboyang kita tentang Bhinneka Tunggal Ika harus terus di dengungkan kepada generasi muda kita” ungkap Arsal yang juga merupakan lulusan S3 dari Universitas Padjajaran Bandung. (And/rhm)