prioritas.co.id.Muba – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Musi Banyuasin (Muba) bersama Aliansi Masyarakat Muba, mengutuk aksi penembakan yang dilakukan secara brutal terhadap umat muslim yang sedang menunaikan Shalat Jumat, di Selandia Baru. Mereka meminta otoritas pemerintah Selandia Baru dan PBB mengawal proses hukum pelaku sehingga dapat mengurangi rasa takut dan traumatik masyarakat terhadap tempat ibadah.
Hal ini diungkapkan dalam aksi solidaritas kemanusiaan untuk masyarakat muslim Selandia Baru yang digelar Aksi Cepat Tanggap (ACT) Musi Banyuasin (Muba) bersama Aliansi Masyarakat Muba, di Bundaran Sekayu, Senin (18/03/2019).
Dalam aksi tersebut, ACT Muba bersama Aliansi Masyarakat Muba menyatakan sikap “Pray for Moslem Selandia Baru”, tidak ada suatu apapun yang dapat dibenarkan jika menyangkut terorisme. Ditambah lagi perlakuan pelanggaran HAM berat yaitu pembantaian terhadap 49 ummat muslim di masjid An-Noor Linewood Christchurch Selandia Baru yang hendak melaksanakan Sholat Jum’at. Teroris tersebut bahkan secara nyata mengunggah aksinya di media sosial.
“Aksi terorisme yang dilakukan itu benar-benar melukai serta menyayat-nyayat hati ummat muslim di belahan dunia. Kami menyuarakan hati ummat muslim yang tergabung dalam “Aliansi Solidaritas Kemanusiaan” dan mengutuk keras perbuatan radikalisme penembakan ummat muslim di masjid Al-Noor, Linewood, Christchurch, Selandia Baru”, kata Sarpan Evandy selaku koordinator Aliansi Solidaritas Kemanusiaan Muba dalam orasinya.
Dia menegaskan, aksi terorisme terhadap umat muslim Selandia Baru di tempat ibadah tidak dapat dibiarkan begitu saja. Karena hal itu akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang phobia terhadap Islam yang berujung untuk menjauhkan umat muslim dari tempat ibadahnya.
“Untuk itu, kami Aliansi Solidaritas Kemanusiaan Musi Banyuasin, Indonesia, meminta kepada Otoritas Selandia Baru serta PBB untuk menegakkan HAM dengan sebenar-benarnya, dan memberi ketentraman ummat beragama untuk beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing di Selandia Baru. Serta menghukum pelaku terorisme yang membantai ummat muslim di Masjid An-Noor Linewood Christchurch Selandia Baru dengan hukuman yang teramat berat”, tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aliansi Solidaritas Kemanusiaan Musi Banyuasin juga, menghimbau kepada seluruh ummat muslim Indonesia, terkhusus ummat muslim Musi Banyuasin, untuk menggalang Persatuan Ummat Islam.
“Ramaikan Masjid, dan jangan mudah dipecah-belah oleh hal-hal yang tidak substansif. Kita tunjukkan bahwa Islam itu damai, Islam itu rahmatan lil alamin dan Islam itu adalah agama yang sangat toleransi di muka bumi ini. Tetapi jangan sekali-kali mengusik keimanan ummat muslim, karena ummat muslim itu bersatu”, himbaunya. (dani)
Editor : Darul Qutni