Abusari Kembali Ingatkan Gubernur Sumsel Terkait Program Satu Desa Satu Penyuluh Pertanian

0
113

Prioritas.co.id.sumsel-Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Abusari SH M.Si, kembali mengingatkan Gubernur Sumsel untuk memberi perhatian lebih terhadap sektor pertanian dan perkebunan yang merupakan salah satu visinya saat mencalonkan diri sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub 2018. Raihan posisi empat besar nasional dalam bidang swasembada pangan merupakan prestasi yang perlu diapresiasi ditengah berbagai upaya pemulihan ekonomi Covid 19.

“Perlu diketahui bersama capaian ini diraih dengan segala persoalan dan keterbatasan. Meski hasil panen padi disejumlah daerah mengalami peningkatan akan tetapi rata rata intensitas nya hanya 1-2 kali dalam setahun. Dan kalau ini ditingkatkan menjadi 3-4 kali dalam setahun saya yakin Sumsel berada diperingkat satu nasional,” kata Abusari saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna penyampaian rekomendasi Pansus atas pembahasan LKPJ Gubernur Sumsel tahun anggaran 2020, diruang rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (3/5/2021)

Terkait program bidang pertanian dan perkebunan, kata Abusari, pihaknya, terutama dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) merasa terbebani dan senantiasa wajib mengingatkan pasangan Gubernur Sumsel Herman Deru dan Mawardi Yahya, karena PAN adalah partai pengusung pasangan tersebut pada Pilgub 2018 yang ikut merumuskan program tersebut dalam visi dan misinya.

Politisi senior Partai PAN, yang sebelumnya merupakan Ketua DPRD Muba tersebut, memnta gubernur selaku kepala daerah agar menuntaskan program satu penyuluh pertanian untuk satu desa segera dipenuhi. “Artinya dari semua desa / kelurahan se-sumsel yang berjumlah 3228 desa / kelurahan masing-masing mempunyai satu penyuluh pertanian,”; ujarnya.

Dan juga, lanjut Abusari, di setiap kecamatan harus ada satu petugas yang khusus menangani permasalahan benih, satu petugas yang khusus menangani hama dan penyakit, satu petugas perikanan, satu petugas peternakan dan satu petugas perkebunan. Dimana sesuai dengan jumlah kecamatan se provinsi Sumsel, jumlahnya, adalah 239 petugas.

Jumlah Kekurangan tenaga, pendamping penyuluh petugas benih, hama penyakit ,peternakan, perikanan , perkebunan dibutuhkan masih kurang sejumlah 1189 orang lagi. Hal ini setelah diakhir tahun lalu pemerintah provinsi Sumsel sudah merekrut 1000 personil.

“Dan diharapkan
pada APBD perubahan Provinsi Sumsel tahun 2021 untuk dapat merekrut kembali kekurangan personil sebanyak 1189 personil karena kebutuhan tersebut sudah sangat mendesak,”tutup Abusari yang juga Ketua KTNA Muba tersebut.(Dani)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here