Nagekeo.prioritas.co.id – Caffe kini menjadi salah satu tempat hangout yang paling digemari, khususnya bagi para milenial dan gen z. Tak jarang caffe juga dijadikan sebagai tempat untuk kerja atau meeting.
Oleh sebabnya, di samping menyediakan aneka menu makanan dan minuman yang lezat dan memanjakan lidah pengunjung, banyak pengusaha Caffe yang berusaha sekreatif mungkin mendesain tampilan caffe guna menarik minat pengunjung. Nuansa Caffe industrial ini memang lebih terlihat simple sehingga menawarkan suasana nyaman.
Buat kaum milenial yang hobi eksplorasi tempat healing di akhir pekan, ada Caffe di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, NTT, yang mirip di Bali, lokasinya ada di tengah sawah. Jadi sejauh mata memandang kamu bakal disuguhi sama panorama alam hijau. Semakin indah kala senja, karena view sunset-nya sangat memanjakan mata.
Caffe Mai Tuli Se’e berada di Desa Tonggorambang, Kecamatan Aesesa, persis di pinggir jalan Danga-Marapokot. Lokasinya berada sekitar 300 meter arah timur Bandara Surabaya ll yang akan dibangun Pemkab Nagekeo. Mai Tuli Se’e sendiri dalam bahasa Mbay artinya mari singgah sebentar.
“Mai Tuli Se’e ini kalau dalam bahasa Mbay itu artinya kurang lebih mari singgah sebentar’ ungkap Calon DPRD Nagekeo Dapil 1 nomor urut 1 dari Partai Amanat Nasional, Adimat Mane Tima saat bersama koleganya mengadakan meeting belum lama ini.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Caffe Mai Tuli Se’e tentunya adalah saat sore dan malam hari. Karena pada waktu sore kamu bisa melihat keindahan sunset dari balik perbukitan, Wewo Rowet nun jauh di ufuk barat. Bagi yang ingin berswafoto kemudian diaploud ke IG dan lain sebagainya cocok tuh.
Mai Tuli Se’e Caffe buka setiap hari sejak pukul 15.00 WITA hingga 21.00 WITA dengan menyediakan aneka kuliner lokal dan Nasional.
“Kalau hari libur seperti akhir pekan kami buka dari pagi sampai malam” ungkap pengelola Caffe Nizmaniah Rub’Ati Ninong.
Makanan dan minuman pun disajikan beraneka ragam dengan harga terjangkau tergantung peminat. Anda cukup merogoh kocek 8 K sampai dengan 25 K untuk mendapatkan satu porsi makanan. Sementara minuman mulai dari 5 K sampai 15 K. (Arjuna)
