PPK dan Kontraktor Proyek Jalan Kotakeo-Pusu-Ua Janji Perbaiki Aspal Tak Mutu

0
297
Bagi jalan yang mulai dikikis erosi, photo dok: Prioritas

Nagekeo.prioritas.co.id – Panitia Pembuat Komitmen (PPK) dan juga pihak kontraktor pada proyek peningkatan jalan Kotekeo-Pusu-Ua berjanji akan segera memperbaiki lapisan aspal tak bermutu yang sudah dibentang sepanjang kurang lebih 1, 95 km dan lebar jalan 4 meter.

“Kualitas aspal yang kurang baik akan kami perbaiki karena kami belum mengaspal semua.
Kalo yang rusak pasti dibongkar dan kami aspal ulang” ungkap Selfi selaku PPK saat dihubungi Prioritas via pesan WhatsApp Selasa 26 Desember 2023.

Menurut Selfi, paket pekerjaan tersebut meliputi beberapa item diantaranya aspal hotmix, bahu jalan, deker, saluran dan tembok penahan tanah (TPT). “Yang bahu jalan dari rencana ada yang pakai timbunan pilihan, sempat saya sampaikan mereka kerjakan timbunan di bahu jalan tapi pekerja kebanyakan tanggal 22 sudah pulang sehingga mengganggu aspalnya dan kami pasti perbaiki” jelasnya.

Item-item pekerjaan tersebut kata Selfi menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, sebab Ia baru mengetahui keadaan di ketika turun lokasi ketika pekerjaan dimulai.

“Ini juga kami baru tau kalo ada melewati sungai sehingga dengan dana yang ada kami buat causeway, tidak bisa kerja jembatan karena jalan yang mau dilewati itu kan ada yang baru seperti jalan setapak selain jalan yang sudah dirabat beton” jelas Dia.

*Adendum 60 Hari*

Proyek tersebut kata Selfie sudah dipastikan melewati batas waktu sebagaimana tertuang dalam kontrak yakni 31 Desember 2023. Saat ini proses pekerjaannya baru mencapai 50 persen.
Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pihak penyedia jasa diberi tambahan waktu (adendum) selama 60 hari.

Beberapa alasan yang melatari pekerjaan tidak bisa selesai tepat waktu adalah kondisi lokasi yang rumit sehingga menyulitkan kontraktor memobilisasi alat berat. “Ya excavator kan hanya sampe di simpang 5 lalu jalan pelan-pelan, atau kalo lewat dari rega itu kan mereka ada lebarkan sedikit sedikit tebing biar exca bisa masuk, karena pekerjaan galian butuh excavator” bebernya.

Terkait medan curam dan sulit juga diakui pihak penyedia jasa. Stef, perwakilan PT SAK mengaku lokasi ruas jalan memang sulit dijangkau alay berat. Bukan hanya ekskavator, alat berat pendukung lainnya seperti vibrator roler dan asphalt finisher juga kesulitan menjangkau lokasi.

Meski demikian, Stef berjanji pihaknya akan kembali memperbaiki kondisi jalan yang sudah diaspal tersebut mengikuti petunjuk dari PPK.
“Iya pasti kita akan perbaiki Om, kita ikuti apa arahan PPK” ungkap Dia. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here