Nagekeo.prioritas.co.id – Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT, menggelar syukuran 5 tahun kinerja Bupati dan Wakil Bupati dengan memotong kerbau di halaman kantor Bupati, Jumat 22 Desember 2023 pagi.
Melalui surat undangan yang disebarluaskan ke tamu undangan, tertulis bahwa acara potong kebrau yang dilakukan adalah ritual Pa Bhada.
Menanggapi hal itu, tokoh adat Lape Sevrinus Papu mengatakan bahwa sesungguhnya pemotongan kerbau yang dilakukan bukankah acara Pa Bhada, akan tetapi acara potong kerbau biasa yang tidak ada kaitannya dengan ritual Pa Bhada sebagaimana mestinya.
“Ini acara potong kerbau biasa, bukan untuk urusan adat dan budaya, sebab budaya kami orang Lape kalau Pa Bhada contohnya ada acara bikin rumah adat, laga deto, pani Pela, itu batu namanya Pa Bhada kalau ini bukan Pa Bhada” jelas Sevrinus Papu saat dimintai tanggapan di halaman Kantor Bupati, Jumat 22 Desember pagi.
Meski begitu, Ia mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Nagekeo memotong kerbau untuk sebuah acara syukuran adakah suatu hal wajar dan bukan sebuah kekeliruan ataupun kesalahan fatal dari sisi budaya Lape. “Tidak salah juga kalau potong kerbau, tapi bukan namanya Pa Bhada, ini hari juga jadi momen kami untuk kasi makan leluhur (tii ka)” jelas Dia.
Senada dengan Sevrinus Papu, kepala Suku Nataia Patris Seo juga menyampaikan bahwa acara potong kerbau yang dilaksanakan adalah sesuatu yang wajar. “Kalau adat kami Nataia tidak ada yang salah, kerbau ini sebagai simbol ketokohan, seorang Bupati dan Wakil Bupati di acara syukuran mereka, ini menunjukkan kebesaran tokoh Bupati dan Wakil Bupati” ungkap Patris Seo.
Dijelaskan Patris Seo, menurut adat Nataia acara Potong Kerbau yang dilaksanakan ini sejatinya adalah Pegho Bhada (potong biasa) bukan Pa Bhada. “Yang jelasnya hari ini upacara potong kerbau tidak membawa momen budaya” ungkap Dia.
Lebih jauh Patris juga menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan kinerja Bupati dan wakil Bupati yang selama lima tahun menahkodai Kabupaten Nagekeo tercinta ini.
“Ya kita masyarakat melihat ada begitu banyak perubahan selama lima tahun ini, harapannya Bupati Don dan Pak Marianus bisa kembali memimpin lima tahun ke depan karena masih banyak misi yang harus dituntaskan” ungkap Patris diamini Sevrinus. (Arjuna)