Tanjungpinang.prioritas.co.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5,2 miliar dari APBD 2023 untuk merestorasi kawasan Akau Potong Lembu, sebuah ikon kuliner di Tanjungpinang.
Proyek revitalisasi yang dimulai sejak Juni 2023 tengah memasuki tahap penyelesaian. Pekerjaan finishing sedang dilakukan, dengan perkiraan selesainya tahap pertama sesuai kontrak kerja hingga akhir tahun ini.
Pekerjaan revitalisasi mencakup penataan perparkiran kendaraan roda dua dan empat, pembangunan toilet, area pendopo, serta peningkatan beton area plaza dan jalur pedestrian. Selain itu, rencana memugar Masjid Al-Muhajirin juga menjadi fokus, dengan pembangunan dua lantai dan penambahan fasilitas untuk mendukung aktivitas keagamaan dan pendidikan Al-Qur’an.
Handoko, Kepala Bidang PHU DPKP Provinsi Kepri, menyatakan keyakinannya bahwa pada akhir tahun 2023 ini, wajah baru kawasan Akau Potong Lembu akan menjadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang dan Kepri secara keseluruhan.
“Progress revitalisasi telah mencapai tahap hampir rampung, dengan penyelesaian 100 persen pada revitalisasi pendukung lokasi Akau. Sementara untuk pembenahan Masjid Al-Muhajirin telah mencapai 98 persen dan naninya untuk pengecatan dan penyelesaian secara menyeluh akan dilakukan di tahun 2024,” jelas Handoko belum lama ini.
Pemko Tanjungpinang juga tambah Handoko, turut berperan dalam membenahi lokasi ini, terutama dalam urusan tempat berjualan pedagang. Targetnya, pada akhir 2023, kawasan Akau Potong Lembu akan kembali ke kejayaannya seperti sebelumnya.
Dalam rencana ke depan, revitalisasi Masjid Al-Muhajirin akan dilanjutkan pada tahun 2024 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 600 juta. Sementara itu, pengembangan taman dan fasilitas pendukung lainnya akan terus dilakukan pada 2024 dengan alokasi sekitar Rp 400 juta.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, secara aktif terlibat dalam proses revitalisasi ini. Dia menekankan bahwa tujuan utama dari revitalisasi Akau Potong Lembu adalah untuk mengokohkan citra Tanjungpinang sebagai destinasi kuliner bersejarah yang menarik wisatawan.
Dalam upaya merealisasikan visi ini, Ansar melakukan kunjungan langsung ke lokasi Akau Potong Lembu, memeriksa detail dari setiap sisi bersama timnya. Dia juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemko Tanjungpinang guna menciptakan rencana terbaik bagi pengembangan Akau Potong Lembu.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Kepri Said Nursyahdu sebelumnya mengatakan, Pemprov Kepri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,2 miliar untuk membenahi atau merevitalisasi kawasan Akau Potong Lembu, Tanjungpinang.
“Tahun ini, kita akan membenahi secara keseluruhan kawasan Akau Potong Lembu, agar semakin indah dan modern dan akan membrikan rasa aman dan nayman bagi pengunjung dan juga tentunya bagi pedagang,” katanya.
Seperti diketahui dari laman LPSE Pemprov Kepri, dimana untuk pekerjaan penataan kawasan Akau Potong Lembu dikerjakan oleh CV Megah Alam Bintan dengan nilai kontrak Rp 1.959 miliar. Sementara untuk proyek revitalisasi Masjid Al-Mujahirin dikerjakan oleh CV. Halifa Berkah Utama dengan nilai kontrak Rp. 3.170 miliar.
Selain itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri juga menganggarkan dana Rp 1,4 miliar khusus untuk penataan jaringan dan instalasi listrik di Akau Potong Lembu. Kabel dan instalasi listrik akan ditempatkan di dalam tanah untuk menambah kerapian Akau Potong Lembu. Jadi bila ditotalkan dana yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Kepri untuk merevitalisasi Akau Potong Lembu ini sebesar Rp6,6 miliar.
Dana sebesar Rp 6,6 miliar telah dialokasikan oleh Pemerintah Provinsi Kepri untuk revitalisasi ini. Proyek ini bukan hanya sekadar peremajaan fisik, tapi juga mencerminkan komitmen untuk menjadikan Akau Potong Lembu sebagai destinasi yang nyaman, indah, dan memikat bagi wisatawan lokal maupun internasional dan tentunya untuk mensejahterakan masyarakat. (Adv/Alek)