Bintan.prioritas.co.id – Pemadam kebakaran atau disingkat DAMKAR merupakan unsur pelaksana dari Pemerintah yang memiliki tanggung jawab membantu masyarakat dalam penanganan kebakaran. Selain melakukan pemadaman api, petugas Damkar juga dilatih untuk melakukan evakuasi seperti penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam dan evakuasi gawat darurat lainnya.
Jika dilihat dari sejarah, sejak zaman dahulu peran Damkar sudah banyak membantu masyarakat, Pemerintahan Hindia Belanda membentuk organisasi penanganan kebakaran, saat itu bernama de Brandweer. Dijalankan di setiap Kota yang berada di hilir sungai maupun pesisir seperti Jakarta, Semarang & Surabaya.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media dari berbagai sumber selama ini, Berdirinya de Brandweer memiliki rentang waktu yang berbeda – beda. Berdasarkan prasasti “ Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919 – 1929 ” menunjukkan bahwa pemadam kebakaran telah terbentuk secara resmi pada 1919.
” Dalam rangka meningkatkan pengetahuan anak mengenai edukasi tentang tugas dan fungsi pemadam kebakaran dalam kegiatan (P5 tentang gaya hidup berkelanjutan, ” Ujar Elvy Sartika, S.Pd, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) An-Nur dekat sekitaran Kelurahan Kijang Kota usai menyambut sekaligus menjamu para anggota Damkar di ruangan kerjanya.
Terpantau di lokasi tadi pagi tepat pada pukul 10.28 Wib, Sejumlah armada Damkar Kecamatan Bintan Timur (Bintim) datang hadir memenuhi undangan pengenalan mereka kepada 117 murid MIS An-Nur disana. Intinya, diberitahu seputar nama-nama alat pemadam hingga standar penggunaannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala UPTD Damkar Bintim, Nurwendi, S.Sos turut membenarkan adanya acara diatas sembari menegaskan pihaknya memang dibawah naungan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan serta umumnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (09/11/2023). (Alek)
