Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengatakan wakaf sangat rentan dengan konflik. Wakaf di Madina perlu diamankan. Dengan koordinasi bersama kepala desa dan camat persoalan harus cepat di identifikasi.
Terkait Baznas, Sukhairi mengatakan masyarakat Madina memiliki harapan besar kepada Baznas sebagai jawaban dari terpaan ekonomi yang buruk.
“Kita harus malu melihat masyarakat yang kurang mampu. Peraturan Bupati (Perbup) zakat profesi 1 persen juga tidak jalan,” kata Sukhairi.
Sukhairi mengatakan jika jajarannya tidak mau mengikuti Perbup zakat, dia meminta untuk menyiapkan surat.
Baznas memiliki tugas lain selain mengatur zakat Pemda. Menurut Sukhairi sedekah juga bagian dari tugas Baznas.
Sukhairi memberi contoh, jika per orang memberi sedekah 2 ribu rupiah setiap minggunya jika dikumpulkan akan mendapat hasil yang besar.
“Ini untuk saudara-saudara kita. Kolaborasi untuk Madina yang lebih sejahtera,” lanjutnya.
Sementara Ketua Baznas Madina Amir Mahmud mengatakan tidak ada alasan untuk tidak kolaborasi untuk mendukung kegiatan pemerintah.
Dengan dukungan pemerintah, kata Amir, tahun ini ada 400 fakir miskin menggunakan BPJS untuk berobat, 25 duafa yang berobat ke rumah sakit, dan 101 lansia yang diberikan bantuan setiap bulannya.
“Untuk itu, kami mohon bantuan kepada bapak bupati dan forkopimda untuk membantu dan membimbing kami,” kata Amir.
Pada acara tersebut, Sukhairi juga menyerahkan bantuan renovasi masjid dan musholla di masjid Al-Akhyar Laru Baringin dan Masjid Al-Muttaqin Laru Julu. Serta bantuan biaya hidup kepada 101 mustahik tetap baznas.
Adapun pimpinan Baznas Madina yang dilantik, yaitu:
1.Ketua : Amir Mahmud
2. Wakil Ketua I : Akhir Mada
3. Wakil Ketua II: Faizal
4. Wakil Ketua III: Tan Huzein
5. Wakil Ketua IV: M. Syafei Lubis
Pimpinan BWI yang dilantik, yaitu:
1.Ketua: M Yusuf
2. Sekretaris: H Yahyamasyah
3. Bendahara: Alif Fadilah. (Putra)