Keluhkan Kabut Asap, Masyarakat Palembang Minta Pemerintah Peduli

0
37
Tampak kabut asap mengelimuti kota palembang di ppagi hari.

Palembang.prioritas.co.id – Kabut asap melanda Palembang semakin hari makin menebal, akibatnya dampak itu warga mengeluh.

Kabut asap pekat yang muncul di Palembang sudah beberapa hari mulai di keluhlan warga karena berbahaya bagi kesehatan.

“Jarak pandang terbatas, pernapasan terganggu dan mata agak perih, kabut asap biasa muncul saat musim kemarau mulai subuh hingga pagi pagi hari.”Sebut Agung Dahlian warga sungai musi itu.

Jembatan Musi IV dan Musi VI tidak kelihatan dari jembatan Ampera karena tertutup kabut asap walaupun jaraknya sekitar 1 km.

Khusus sungai Musi para pelaku pelayaran seperti ketel.dan kapal harus waspada dan menghindari aktivitas pagi hari karena jarak pandang terbatas.

Sedangkan pengendara motor atau mobil menghidupkan lampu malam walau sudah pukul 07.00 Wib lebih untuk menghindari tabrakan.

“Agung Dahlian pedagang di pasar 16 Ilir dan Zaini pemilik ketek di sungai Musi mengaku sangat terganggu akibat kabut asam. Sudah sekitar satu minggu lebih kabut asap sangat mengganggu jarak pandang terbatas, mata perih dan pernapasan terganggu,” ujar Zaini.

Kalau kabut asap makin tebal terpaksa tidak membawa ketek, karena penumpang juga sepi dikarenakan kabut asap, lanjutnya.

Sedangkan Agung Dahlian juga mengeluhkan hal yang sama, teman kerja saya datang dari Jakarta dan Jambi terkejut ada kabut asap di Palembang.

Ini sangat mengganggu aktivitas, seperti masa Covid dulu pakai masker, sekarang juga harus pakai masker, kalau tidak napas terganggu.

“Kami melihat pemerintah belum ada aksi nyata untuk mengatasi kabut asap ini, padahal sangat berbahaya bagi masyarakat,” tegasnya. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here