Sumarni Soroti Masalah Jalan dan ‘Blankspot’ di Perbatasan Sekayu – Sei Keruh

0
37

Muba.prioritas.co.id – Ketua Ormas Perempuan Sarinah Srikandi Serasan Sekate (S4) Musi Banyuasin.

Berharap kepada PJ Bupati Drs H.Apriyadi beserta OPD Pemkab Muba agar dalam Pembahasan Akhir RAPBD menjadi APBD Muba TA 2024 nanti dapat memprioritaskan sejumlah program. Pasalnya program tersebut sangat penting karena bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat disamping menjadi cerminan wajah kota Sekayu yang merupakan ibukota Kabupaten Musi Banyuasin.

Menurut dia, meskipun Rancangan KUA PPAS atas RAPBD Muba TA 2024 telah di sepakati oleh PJ Bupati dan DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan Masa III Rapat ke-12 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Muba pada Senin, 7/8/2023 lalu dirinya merasa yakin program tersebut bisa diakomodir.

“Diantara program Prioritas yang kami usulkan adalah menuntaskan penurunan angka kemiskinan, Pembangunan dan Perbaikan serta Peningkatan mutu dan kualitas Jalan khususnya dalam kecamatan Sekayu, “kata Sumarni, Selasa (12/9/2023).

Kemudian pihaknya juga berharap agar pemerintah segera mengatasi Blankspot sinyal komunikasi pada jalur dari Jembatan langaran sampai ke perbatasan Kecamatan Sekayu dengan Kecamatan Sungai Keruh, khususnya pada area lubuk keduduk dan sekitarnya.

“Kedua program tersebut kami anggap penting karena akan menjadi cerminan wajah kota Sekayu. Program bantuan UMKM, Pertanian dan Nelayan juga Perlu ditingkatkan bahkan harus berkelanjutan,” kata Sumarni, yang namanya terdaftar dalam DCS KPUD Muba Sebagai Caleg DPRD Muba Dapil 1 Kecamatan Sekayu pada Pemilu Legeslatif 14 Februari 2024 mendatang dari Partai Nasdem.

Selanjutnya, Sumarni mengatakan mendukung jargon PJ Bupati Muba yakni Bersinergi Membangun Muba Lebih Maju, maju terus dan lanjutkan pengabdian dari Muba untuk Muba.

Ditempat terpisah Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Muba, Satoto Waliun juga menyampaikan harapan pada PJ Bupati dan Kepala OPD Pemkab Muba.

Untuk Segera Prioritaskan Pembangunan Sarana Dan Prasarana pengelolaan air bersih PDAM Tirta Randik yang memiliki kapasitas besar sehingga kedepannya mampu meningkatkan pelayanan maksimal keseluruhan pelanggan air bersih hingga kepelosok desa.

Mengingat kapasitas dan umur pengelolaan air bersih PDAM Tirta Randik yang berada di sekitar JM atau di samping Antik Mart kelurahan balai agung kecamatan sekayu yang menurut informasi warga setempat dibangun pada tahun 1980 an.

Sehingga menurut Totok, pengelolaan air bersih PDAM Tirta Randik yang berada di samping Antik Mart tersebut saat ini sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan yang di harapkan masyarakat dan situasi lingkungan setempat, maka itu perlu di bangun yang baru dengan kapasitas lebih besar dari sebelumnya.

Selain itu, Kamacab LMP Muba ini juga berharap tahun 2024 tidak ada lagi Bimtek Pemerintahan Desa ke luar wilayah provinsi Sumatera Selatan, lebih efesien mendatangkan ahli ahli nya ke Muba.

“Di samping berdampak pada penurunan angka kemiskinan, program tersebut juga sekaligus meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM dan Usaha Perseroda Daerah,” pungkas Totok. (dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here