Paska Terbunuhnya Adik Bupati, Korban Pembakaran Rumah di Muratara Minta Pelaku Ditangkap

0
41

Palembang.prioritas.co.id – Beberapa rumah warga bedeng dan tempat usaha seperti warung dan sarang burung walet di bakar massa pasca penganiayaan adik bupati Muratara Sumsel.

Kebakaran yang terjadi di dusun II desa Belani kecamatan Rawas Ilir kabupaten Musi Rawas Utara di lakukan beberapa Orang usai kejadian yang mengakibatkan Abadi (46) tewas dan Deki (36) mengalami luka berat.

Keduanya menjadi korban penganiayaan dua saudara tersangka Arwandi (28) dan Ariansyah (35) selasa,(05/09) sekira pukul 19.30 Wib menggunakan senjata tajam jenis parang dan golok, dimana kedua korban mengalami luka bacok sekujur tubuh.

Buntut kejadian tersebut beberapa rumah, bedeng, warung, gudang, sarang burung walet, motor serta isi rumah milik keluarga pelaku hangus di bakar massa.

“Yang di bakar punya saya dua (2) bedeng, gudang, sarang burung walet merangkap ruko,” ujar Lukman kakak kedua tersangka.

Rumah Amir adek saya, lanjut dia, rumah merangkap warung dan bedeng empar (4) di bakar, rumah Arifin satu (1) hangus habis betul, rumah Ariansyah (tersangka) satu hangus di bakar, rumah Amir yang lain di hancurkan kaca dan pintunya, termasuk satu (1) rumah waris, ada juga yang di bakar orgen tunggal dan peralatannya.

Pihaknya mengetahui pelaku pembakaran karena sebagian kenal mereka banyak, bahkan sempat terekam, sebelum rumah dan isinya di bakar pemilik rumah di usir suruh keluar oleh mereka lalu rumah di bakar dengan isinya. Karena itu, dia minta pelaku pembakaran dan aktornya di usut tuntas karena merasa pihaknya tidak bersalah dan terlibat dengan kasus itu, kenapa rumah dan tempat usaha mereka dibakar.

“Sekarang keluarga kami mengungsi rumah rumah dan tempat usaha di bakar orang kami juga terancam, kami minta keadilan pelaku di tangkap,” tegas Lukman.

Terkait pembakaran Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes M.Anwar mengatakan tangani Polres Muratara, Polda Sumsel hanya menangani kasus penganiayan yang mengakibatkan satu (1) korban tewas dan satu (1) luka berat. (Iskandar Mirza)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here