Palembang.prioritas.co.id – Beberapa siswa SMA Bakti Nusantara Palembang dan orang tuanya protes ke pihak sekolah, protes tersebut di laksanakan dengan mogok belajar atau tidak hadir ke sekolah di mulai kamis (31/08).
Hal ini di laksanakan siswa dan orang tua karena merasa di kadali permainan pihak sekolah diantaranya saat ujian siswa di suruh menuliskan identitas orang lain bukan nama yang bersangkutan.
Akibat hal ini siswa dan orang tua curiga dan mempertanyakan hal tersebut ke sekolah namun mendapat jawaban yang tidak memuaskan.
Akibatnya beberapa orang tua siswa mendatangi tupodik bidang SMA diknas provinsi Sumsel untuk mempertanyakan status anaknnya, dan teryata 26 siswa SMA Bakti Nusantara tidak ada datanya di dapodik.
“Di dapodik diknas yang terdaftar 108 siswa tapi anak kami berdua tidak terdaftar, heran kami murid di SMA Bakti Nusantara ada 26 semua tidak terdaftar, yang terdaftar 108 siswa,” ujar salah satu orang tua siswa ujar salah satu orang tua siswa saat berada di diknas provinsi Sumsel.
Pihaknya mempertanyakan siapa saja 108 siswa itu karena dirinya tahu betul siswa yang ada cuma 26 orang, selain itu pihak nya juga sudah mengecek ke dapodik diknas dan melihat langsung di komputer terkait jumlah siswa SMA Bhakti Nusantara.
“Aneh betul, daftar itu kami duga fiktif terkait dana bos, yang lebih aneh anak kami sekolah di sana tapi tidak terdaftar di dapodik diknas provinsi ,”ujarnya.
Seorang staf bidang SMA bagian kepesertaan didik diknas provinsi Sumsel mengatakan, tidak bisa menjelaskan hal tersebut. Diknas hanya terima laporan dari sekolah dan mendata siswa yang di laporkan.
“Memang data anak bapak dan ibu tidak ada di dapodik diknas. Saya tidak bisa memutuskan nanti laporan ibu akan saya laporkan ke kasi mungkin ibu nanti kami panggil kalau bersedia datang kembali,” imbuhnya.
Sementara Kepala sekolah SMA Bhakti Nusantara Siti Rukiah mengaku baru di telpon diknas.
“Saya baru di panggil datang ke diknas terkait hal ini,” kata Siti Rukiah.
Sedangkan wakil kepala sekolah Bakti Nusantara Sabusi saat di komfirmasi membantah telah memanipulasi data siswa atau fiktif yang di laporkan ke diknas.
Menurut dia data siswa sesuai dengan data dapodik ada 108 siswa namun tidak siswa yang hadir ke sekolah hanya sekitar 60 orang karena berbagai hal.
” Tidak ada guru menyuruh siswa Mengisi data orang lain saat ujian, semua sudah sesuai aturan, terkait siswa mogok makanya kita pastikan dan mendatangi rumah siswa yang bersangkutan,” lanjutnya.
SMA Bakti Nusantara di naungi yayasan Nurup Hidayah berada di jalan Gotong Royong kecamatan Kalidoni Palembang berdasarkan data siswa ada 26 orang terdiri IPA kelas X. 5 orang kelas XI. 10 orang dan kelas Xll. 6 orang sedangkan IPS.5 atau IPA 21 siswa IPS 5. (Iskandar Mirza)