Legislator NasDem Kalau Turun Reses Selalu Barengan, Toti: Ini Baru Benar!

0
167
Anggota DPRD NTT Thomas Tiba Owa (Toti) saat berdialog dengan petani di Mbay, Nagekeo, Photo dok: Prioritas.

Nagekeo,prioritas.co.id – Anggota DPR dari Partai NasDem apabila turun ke masyarakat mengadakan kegiatan reses itu selalu bersama-sama mulai dari anggota DPRI pusat, provinsi maupun kabupaten. Tujuannya agar aspirasi masyarakat dapat diserap dengan baik kemudian dikawal dan diperjuangkan berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten, provinsi hingga pusat.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi lV DPR RI Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat saat mengadakan reses bersama ratusan petani di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, pada Senin 7 Agustus 2023..

“Hari ini saya tidak sendirian, ada saya punya nya Kaka Toti dari DPRD Provinsi, ada Kaka Oman dan kaka Jhon dari DPRD Kabupaten” ungkap Julie saat mengadakan pertemuan dengan ratusan petani di Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT, Senin 7 Agustus 2023.

Menurut Julie Laiskodat, alokasi anggaran yang diperjuangkan setiap anggota DPR RI untuk membantu masyarakat setiap tahunnya berkisar 25 sampa 30 Miliar. Ia mengaku kewalahan membagi porsi usulan ke tiga kementerian yang merupakan mitra Komisi lV jika tanpa didahului dengan usulan kelompok masyarakat berupa proposal.

Alokasi anggaran tersebut kata Julie Laiskodat lebih difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat sektor pertanian, peternakan dan perikanan yan mana bersentuhan langsung dengan kemaslahatan hidup banyak orang.

“Anggaran yang saya perjuangkan untuk masyarakat itu dalam 5 tahun hampir 150 Miliar, itu awalnya saya merasa kesulitan, karena segitu banyaknya saya bingung mau lempar ke siapa. Nagekeo menyumbang suara untuk saya duduk, tapi saya belum bawa apa-apa ke sini” ucap Dia.

Di sisi lain, tuntutan mekanisme birokrasi yang berjenjang mulai dari daerah kemudian provinsi selanjutnya ke pusat juga menjadi halangan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di parlemen. Oleh sebab itu, keterwakilan anggota DPR sesama partai sangat dibutuhkan.

“Secara politik saya punya mata rantai ada saya punya Kaka Ade di sini, ada progam saya harus proses di Provinsi dulu, dari Kabupaten dulu, sehingga harus ada orang-orang saya di sana. Karena saya tidak tau potensi di sini apa, makanya saya butuh pembisik” ujarnya.” ujarnya.

Fraksi NasDem dengan semangat restorasinya, kata Julie Laiskodat memiliki komitmen mengembangkan bidang pertanian dan maritim dalam menghadapi era industri 4.0.

Kekompakan Legislator NasDem dal mengawal dan menyerap aspirasi masyarakat juga disampaikan Anggota DPRD provinsi NTT Thomas Tiba Owa atau yang akrab disapa Toti.

“Ini baru benar, hari ini Bapa-Mama kami turun berbarengan sebagai bentuk komitmen kami untuk mengawal aspirasi Bapa-Mama semua. Kami turun bareng mengidentifikasi langsung apa kebutuhan masyarakat” ungkap Toti.

Anggota DPR yang sudah 5 periode duduk di parlemen ini juga mengakui kesederhanaan Julie Laiskodat yang mau mendengarkan langsung keluhan masyarakat langsung dari petak sawah. Toti menyatakan bahwa anggota DPR asal Partai NasDem termasuk Julie Laiskodat dengan berbagai intervensi program sudah banyak berbuat untuk masyarakat.

“Progam yang kali ini tidak bisa masuk akan menjadi P1 di tahun 2024. Untuk Sumur bor ini saya sudah kasitau dengan Pak Kasianus Sebho, nanti kita bor dengan sumur bor besar juga di tengah kampung di Aeramo dan di Wolokune terus di Nggolonio dan juga di Towak untuk air minum” janjinya.

Di hadapan ratusan petani yang hadir, Toti juga memberikan pendidikan politik bagi masyarakat agar menjadi pemilih yang rasional dalam memilih wakil rakyat yang mana masyarakat tidak boleh terjebak dalam politik identitas. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here