Samarinda,prioritas.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas PUPR membuat terobosan cerdas bekerja sama dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Samarinda dalam rangka memangkas birokrasi pengukuran tanah milik masyarakat.
Walikota Samarinda Andi Harun, Senin menyambut baik inisiatif Dinas PUPR untuk bekerja sama dengan pihak BPN yang akan menerapkan satu pintu proses pengukuran lahan masyarakat.
Andi Harun mengatakan melalui kerjasama itu pengukuran lahan masyarakat hanya dilakukan satu kali baik untuk Ijin Menggunakan Tahan Negara (IMTN) maupun untuk Sertifikat yakni melalui pihak Kantor jasa Surveyor berlisensi (KJSB).
” Kerjasama ini akan di sosialisasikan melalui Kecamatan dan kelurahan se kota Samarinda,” ucapnya, Selasa (8/8/2023).
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanahan PUPR kota Samarinda mengatakan selama ini proses pengukuran tanah IMTN dan Sertifikat dilakukan dua kali baik oleh BPN dan Pemkot Samarinda.
“Kedepan, pengukuran tanah tersebut hanya dilakukan sekali yakni oleh lembaga KJSB,” kata Ananta.
Ananta mengungkapkan bahwa hasil pengukuran lahan yang dilakukan BJSB dapat menghasilkan peta bidang yang dapat dipergunakan oleh Ijin Penggunaan Tanah Negara (IMTN) dan Sertifikat kepemilikan.
“Kita berusaha untuk membuat kesepakatan agar kedepannya memudahkan masyarakat dimana setelah pengukuran IMTN dapat juga digunakan sertifikasi hak kepemilikan,” demikian kata Ananta. (Dedy)
