Tuntun Pemahaman Siswa, Guru Harus Kreatif Memperkaya Referensi

0
283
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do saat meresmikan Perpustakaan Ramah anak di SDK Lena, Photo dok: Prioritas.co.id.

Nagekeo,prioritas.co.id – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do meminta guru kelas khususnya yang membawahi kelas awal agar lebih kreatif dalam memperkaya referensi dalam menuntun pemahaman siswa.

Dalam menuntaskan literasi di kelas awal, guru diharapkan tidak hanya mengandalkan buku bacaan agar siswa lancar membaca, akan tetapi lebih kepada pemahaman sehingga bisa paham apa yang dibaca. Guru harus mampu merangsang imajinasi anak melalui buku bacaan bergambar, sehingga mereka tidak hanya paham dengan huruf dan merangkai kata demi kata, akan tetapi paham dan mengerti maksudnya.

“Guru-guru harus bisa kreatif mencari referensi melalui internet (YouTube dll) memperkaya imajinasi mereka, ceritakan kepada anak. Buku ini hanya sebatas trager (pancingan read-) selebihnya adalah kemampuan guru. Gunakanlah bahasa daerah yang mudah dipahami anak” pesan Bupati Don Bosco saat meresmikan perpustakaan ramah anak di SDK Lena, Desa Pagomogo, Kecamatan Nangaroro Rabu 2/8.

Bupati Don Bosco meninjau langsung ruang perpustakaan baru yang sudah didesain dengan aneka interior guna menarik minat baca siswa. Duduk bersimpuh di lantai beralaskan karpet, Bupati berkesempatan menguji satu per satu kemampuan membaca siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

Pada prinsipnya, Bupati Don ingin pencapaian kompetensi minimal anak terpenuhi dimana ketuntasan literasi dan numerasi Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) tuntas di kelas awal ( l , II dan III).

Untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 Bupati meminta agar, anak diperkaya dengan buku bacaan berkaitan dengan alam semesta dan budaya. Selanjutnya, penting yang perlu dilakukan segera adalah bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan belajar pada anak. Setiap anak itu berpotensi dan bagaimana potensi anak ini dibangkitkan.

Di sisi lain, adapun hal yang belum dilakukan guru adalah kunjungan rumah bagi anak yang berkebutuhan khusus dan yang kurang beruntung. “Datang kunjungi ke rumah, datangi orang tuanya. Tanya, apakah di rumah dia mendapatkan kesempatan belajar atau kurang. Kita optimalkan kesempatan dan peluang untuk membantu anak berkebutuhan khusus” pesan Don Bosco.

Sementara itu, Kepala SDK Lena Agustinus Ghedho menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi Yayasan Taman Bacaan Pelangi dan Pemkab Nagekeo yang telah memilih SDK Lena sebagai salah satu sekolah binaan membangun perpustakaan ramah anak.

Agustinus menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menuntaskan kemampuan literasi anak khususnya kelas awal dengan berbagai ino inovasi program ke depan. “Untuk di kelas satu inovasi yang kita lakukan itu dengan membagi rombongan belajar dari 25 siswa menjadi dua kelompok. Tujuannya apa, sehingga guru dengan mudah mengawasi dan memetakan kemampuan setiap individu anak” jelas Agustinus.

Dalam pelaksanaannya ke depan, Agustinus menyampaikan bahwa pihak sekolah akan membuat jadwal kelompok baca secara rutin setiap hari Sabtu. “Selain aktivitas baca di rumah yang mana siswa bisa meminjam buku baca di rumah, kita di sekolah juga ada jadwal reading kep (kelompok baca) setiap hari Sabtu” pungkasnya. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here