Antara 2 Sisi Pemasangan Baliho & Pembebasan Lahan Pembangunan Kolam di Kijang

0
204
Foto bersama unsur terkait usai pemasangan baliho rencana pembangunan kolam resistensi di Kampung Sei Datuk tadi siang.

Bintan,Prioritas.co.id – Perjalanan kelanjutan penanganan banjir adanya pengerjaan proyek pembangunan waduk atau kolam resistensi di kawasan Kelurahan Kijang Kota ternyata sedikit mulai sedikit menemukan titik terang dan masih terus bergulir prosesnya perlahan secara bertahap, Kamis (13/07/2023).

Seperti yang diketahui bersama bahwa perencanaan kolam tersebut meliputi area Kampung Pisang bawah, Kampung Pisang atas, Sembat dan Kampung Sei Datuk. Kembali dalam pantauan awak media, pada sebelumnya sudah dilakukan pengerukan drainase dengan pembersihan permukaan semak belukar maupun rawa-rawa liar menggunakan alat berat.

Tadi siang barulah tampak kepastian tanda-tanda mulai dikerjakannya pembangunan fisik waduk yang dulu digadang-gadangkan. Dibuktikan dengan dua baliho cukup besar dipasang bertuliskan mohon doa restu disini akan dibangun kolam resistensi.

” Kami mengucapkan terimakasih semoga pemasangan plang kolam berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan apapun, ” Ujar Kornaini selaku Ketua RT 002 saat memberikan komentarnya usai ikut berpartisipasi memasang baliho di tempat RW 007 Kampung Pisang bawah.

Masih sambungnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), semoga harapannya warga disini ataupun para pemuda dapat ikut diberdayakan untuk nantinya terkait kegiatan pembangunan kolam resistensi. Di tempat berbeda, RT 002 serta RW 005 Sei Datuk, Dayat turut memasang baliho di wilayahnya.

Tidak hanya mereka saja, Babinsa Kijang Kota Koramil 02/0315 Kota Tanjungpinang, Serda Aldestam, Seklur Kijang Kota, Ismadi, S.Sos & Bhabinkamtibmas Kijang Kota, Brigadir Irwansyah Putra hadir membantu pemasangan baliho khususnya di sekitaran balai pertemuan Sei Datuk.

Pada sebelumnya, seorang anggota DPRD Bintan dari Dapil tiga Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Zulfaefi, SE pernah dimintai tanggapannya soal perencanaan hingga tahapan pembangunan kolam itu. Ia sudah koordinasi dengan Kepala Dinas PU Bintan. Kalau untuk Sei Datuk dan Kampung Pisang penanganan itu anggaran tujuh Miliar dan Provinsi akan bantu empat puluh Miliar rupiah.

Pernah dikatakannya, Bintan lima Miliar untuk pembebasan lahan dan pastinya anggaran 7 M itu telah disiapkan (Pendalaman alurnya) terhadap penanganan awalnya atau jangka pendek. Informasi lainnya yang diterima wartawan, ada beberapa kavling lahan klaim masyarakat yang diduga masih belum terselesaikan sepenuhnya sampai sekarang. (ALek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here